Sekjen PBB Ban Ki-moon memberikan pidato utamanya di Auditorium Indonesia Peace and Security Centre (IPSC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/3). ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, New York – Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon menyebut bahwa serangan mematikan di Suriah pada bulan lalu begitu luar biasa. Pernyataan ini ia lontarkan pada Jumat, 13 september 2013, di markas besar PBB di New York, AS.
Dilansir laman CBS News, hari ini, dalam keterbukaan biasa, Sekjen PBB ini mengatakan bahwa Presiden Suriah Bashar Assad telah melakukan banyak kejahatan kemanusiaan.
Wakil juru bicara Sekjen PBB, Farhan Haq, mengatakan bahwa pernyataan Ban tidak mengacu pada serangan senjata kimia, tapi pada kejahatan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Assad, seperti tertuang dalam laporan dari Dewan Hak Asasi dan Komisaris Tinggi PBB.
Pernyataan ini bertentangan dengan apa yang selama ini PBB yakini. Sejauh ini, PBB bersikap netral atas kejahatan perang yang terjadi di Suriah. PBB tidak menuduh Assad terlibat dalam kejahatan ini.
Ban mengatakan, jika terbukti bersalah, Assad akan dibawa ke pengadilan dan pasti akan ada proses akuntabilitas terhadapnya atas pelanggaran hak asasi yang selama ini mungkin dilakukannya.
“Ini situasi yang luar biasa. Bagaimana bisa Dewan keamanan PBB belum mampu mengatasi masalah ini, masalah kemanusian,” ujar Ban. “Ini kegagalan PBB,” sambungnya lagi.