Rudd Didesak Mundur dari Politik  

Reporter

Selasa, 10 September 2013 18:17 WIB

Kevin Rudd. REUTERS/Daniel Munoz

TEMPO.CO, CANBERRA — Kekalahan telak Partai Buruh dalam pemilu akhir pekan lalu setelah enam tahun berkuasa di Australia, menyisakan masalah internal. Sejumlah petinggi Partai Buruh kemarin mendesak Kevin Rudd untuk mundur dari partai dan kancah politik Australia selamanya.

Popularitas pria berusia 55 tahun itu anjlok setelah kalah dari pemimpin koalisi Liberal-Nasional, Tony Abbott. Rudd kemudian mengumumkan akan mundur dari kepemimpinan Partai Buruh. Namun banyak pihak berharap agar Rudd juga mundur dari kursi parlemen di Negara Bagian Queensland dan keluar dari partai untuk menghentikan konflik internal.

“Kevin harus mundur agar Partai Buruh memiliki awal yang baru,” kata bekas menteri tenaga kerja era Rudd, Brendan O'Connor, kepada stasiun televisi Sky News. “Jika ada bekas perdana menteri duduk di kursi parlemen, akan memperkeruh situasi,” ia menambahkan.

Desakan serupa dilontarkan bekas Menteri Perdagangan, Craig Emerson. Ia menegaskan kekalahan Partai Buruh dari rival politiknya sepenuhnya tanggung jawab Rudd. Ia menuding bekas diplomat itu akan menggoyahkan Partai Buruh dari dalam, seperti yang terjadi selama masa pemerintahan Julia Gillard. “Jika dia bertahan, kondisi internal partai tidak akan stabil. Ini sudah bawaan alami Rudd,” ujar Emerson, pendukung loyal Gillard, kepada ABC.

Rudd belum menyatakan apapun sejak kekalahannya pada Sabtu pekan lalu. Tetapi kolega dekatnya, Kim Carr, menegaskan Rudd akan bertahan sebagai anggota parlemen di Griffith, Queensland, hingga tiga tahun mendatang. Adapun posisi pemimpin partai kini diperebutkan oleh Bill Shorten dan Anthony Albanese.

Rudd terpilih sebagai perdana menteri dalam pemilu 2007. Namun ia dijungkalkan oleh koleganya sendiri yang muak dengan gaya kepemimpinannya yang otoriter. Sayangnya, Julia Gillard sebagai pengganti Rudd, dinilai gagal membawa Pemerintahan Buruh menjadi lebih baik. Partai Buruh pun kembali menempatkan Rudd di posisi terhormat pada Juni lalu hingga mereka kalah dalam pemilu.

L CHANNEL NEWSASIA | THE AGE | SITA PLANASARI AQUADINI


Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penerimaan CPNS | Krisis Tahu-Tempe

Berita Terkait

Penjelasan Solusi Macet Jokowi ke Pimpinan DPRD
Poster Anggaran Jokowi-Ahok Sudah Terpasang
Apa 2 Perintah Jokowi untuk Dirut MRT Baru?






Berita terkait

6 Fakta Menarik Film Ant-Man and The Wasp: Quantumania

18 Februari 2023

6 Fakta Menarik Film Ant-Man and The Wasp: Quantumania

Sebelum menonton Ant-Man and The Wasp: Quantumania ada baiknya ketahui 6 fakta menarik berikut ini sebelum ke bioskop. Simak selengkapnya!

Baca Selengkapnya

Mantan PM Australia Kevin Rudd Ditunjuk Menjadi Dubes di AS

20 Desember 2022

Mantan PM Australia Kevin Rudd Ditunjuk Menjadi Dubes di AS

Mantan Perdana Menteri Kevin Rudd yang fasih berbahasa Mandarin, ditunjuk menjadi Duta Besar Australia untuk AS sebagai respons atas pengaruh China

Baca Selengkapnya

Reaksi Tokoh Tenis Dunia Usai Novak Djokovic Menang Sidang Banding di Australia

10 Januari 2022

Reaksi Tokoh Tenis Dunia Usai Novak Djokovic Menang Sidang Banding di Australia

Keputusan pengadilan membuka peluang Novak Djokovic mempertahankan gelarnya di Grand Slam Australia Open 2022.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya