Anggaran CIA Terbesar di Komunitas Intelijen AS

Reporter

Editor

Abdul Manan

Minggu, 1 September 2013 23:47 WIB

Lambang Central Intelligence Agency (CIA), badan intelijen Amerika, yang terdapat di Lobi Markas Besar CIA di Langley. cia.gov

TEMPO.CO, Washington - Anggaran Dinas Rahasia Amerika Serikat Central Intelligence Agency (CIA) meningkat secara dramatis dalam sepuluh tahun terakhir, menurut sebuah dokumen rahasia yang diperoleh Washington Post dari mantan kontraktor National Security Agency (NSA), Edward Snowden.

Berdasarkan laporan Barton Gellman dan Greg Miller di Washington Post, Kamis 29 Agustus 2013, CIA telah menjadi badan mata-mata AS dengan anggaran terbesar --dibandingkan dengan 15 badan intelijen lainnya.

Posisi dominan CIA kemungkinan akan mengagetkan pengamat luar. Ini merupakan pemulihan yang luar biasa dari sebuah lembaga yang tampaknya siap kehilangan kekuasaan dan prestise-nya setelah mengakui kegagalan intelijennya yang berujung pada terjadinya serangan 11 September 2001 ke New York, serta invasi yang dipimpin AS ke Irak tahun 2003.

Lonjakan anggaran CIA itu digunakan untuk pendanaan penjara rahasia, beroperasinya program interogasi yang kontroversial, penempatan pesawat tanpa awak (drone) dan ekspansi besar pusat kontra-terorismenya. Badan ini berubah dari dinas mata-mata yang bersusah payak untuk keluar dari Perang Dingin menjadi kekuatan paramiliter.

CIA telah mengalokasikan miliaran dolar untuk merekrut dan melatih generasi baru petugas kasus, dengan sumber daya manusia yang mengalami pertumbuhan lumayan besar, yaiutu dari sekitar 17.000 orang pada dekade lalu menjadi 21.575 pada tahun ini .

CIA mengalokasikan anggaran US$ 2,3 miliar untuk operasi intelijen yang dilakukan oleh manusia (Human Intelligence), dan US$ 2,5 miliar untuk biaya pendukung keamanan, logistik dan kebutuhan lain dari misi-misi di seluruh dunia. Sebuah jumlah yang relatif kecil dari jumlah itu, US$ 68,6 juta, dialokasikan untuk menciptakan dan memelihara "penyamaran," identitas palsu sebagai karyawan yang dipekerjakan perusahaan di luar negeri.

Tidak ada entri khusus untuk armada drone bersenjata CIA dalam ringkasan anggaran itu, tapi item yang luas menjadi tanda bahwa dimensi peran dinas rahasia ini diperluas sudah meluas ke peran paramiliter, menyediakan lebih dari US$ 2,6 miliar untuk "program aksi rahasia " yang mencakup operasi drone di Pakistan dan Yaman, pembayaran kepada milisi di Afganistan dan Afrika, dan upaya untuk menyabotase program nuklir Iran.

Dokumen Snowden yang diberikan kepada Washington Post adalah ringkasan dari apa yang disebut "Anggaran hitam, " yang merupakan bagian rahasia dari anggaran federal yang terkait dengan anggaran terkait analisis dan pengumpulan bahan intelijen.

Washington Post | Abdul Manan

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya