Pemimpin Tertinggi Al Ikhwan Ditahan di Mesir

Reporter

Jumat, 30 Agustus 2013 15:53 WIB

Mohamed El-Beltagi. REUTERS

TEMPO.CO, Kairo - Pemimpin tertinggi Al Ikhwan Al Muslimun, Mohamed el-Beltagy, ditahan oleh Kepolisian Mesir. Dia merupakan orang terakhir yang ditahan terkait dengan dakwaan penyulut kekerasan di negeri itu, Rabu, 14 Agustus 2013.

Seperti dilaporkan televisi pemerintah setempat, Kamis, 29 Agustus 2013, Beltagy, bekas anggota Parlemen serta Pimpinan Partai Keadilan dan Kebebasan, ditahan di kantor Gubernur Giza di luar ibu kota Mesir, Kairo.

Beltagy diburu oleh aparat keamanan Mesir karena dia dituduh sebagai penyulut kekerasan yang menyebabkan lebih dari 800 orang tewas pada Rabu, 14 Agustus 2013.

Dalam sebuah pesan melalui rekaman video yang diudarakan Al Jazeera, dia mengatakan bahwa pihak berwenang sedang mencoba membalikkan "krisis politik" ke dalam masalah keamanan serta menuduh kelompok yang dipimmpinnya menyutradarai aksi terorisme.

"Jangan dungu atas kebohongan ini dengan cara memberikan label kepada kami sebagai pelaku terorisme, kekerasan, dan pembunuhan pada saat rezim pelaku kudeta tangannya tenggelam dalam darah," ucap el-Betalgy.

El-Beltagy kabur untuk bersembunyi pada awal bulan ini setelah pihak berwenang membubarkan dengan kekerasan terhadap para pendukung Presiden Mesir terguling 3 Juli 2013, Muhammad Mursi. Akibat represi aparat keamanan, ratusan orang tewas, termasuk putri el-Beltagy.

Hampir seluruh pimpinan tertinggi Al Ikhwan ditahan dalam kurun dua bulan sejak Presiden Muhamad Mursi digulingkan militer pada 3 Juli 2013.

Mohamed el-Badie, seorang pentolan Al Ikhwan, ditahan pada awal bulan ini. Dia bakal diseret ke meja hijau karena didakwa melakukan kejahatan dengan cara menyulut kekerasan disusul penahanan wakilnya, Rashad al-Bayoumi, ahli strategi Al Ikhwan, serta Khairat al-Shater, dan beberapa pejabat Al Ikhwan lainnya.

Mursi hingga kini tak jelas kondisinya. Tidak ada informasi mengenai presiden yang dipilih secara demokratis ini sejak dia dipaksa kehilangan jabatannya oleh militer pada 3 Juli 2013.

Lebih dari 60 anggota keluarga besar Al Ikhwan telah ditahan aparat keamanan, termasuk keluarga dekat para pemimpin organisasi ini. Putra Khairat el-Shater, seorang ahli strategi Al Ikhwan, ditahan pekan ini, sebagaimana Mohamed Soltan, warga negara Amerika Serikat, putra seorang juru bicara pemimpin Al Ikhwan Salah Soltan.

Al Ikhwan Al Muslimin dilarang selama beberapa dekade di bawah kepemimpinan bekas Presiden Husni Mubarak. Organisasi ini menjelma menjadi partai politik menyusul Revolusi 2011. Al Ikhwan berubah stasus secara legal dari lembaga swadaya masyarakat menjadi organisasi politik. Kini anggota Al Ikhwan menjadi momok Angkatan Bersenjata Mesir yang mendukung pemerintah untuk mengeluarkan pelarangan bagi Al Ikhwan menjadi partai politik.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Pilkada Jatim | Konvensi Partai Demokrat


Berita Terpopuler

Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas

Sehari Bersama Lurah Susan di Lenteng Agung

Khofifah Kalah di Pilkada Jatim? PKB: Tunggu Dulu

Hasil Lengkap Pilkada Jatim Versi Hitung Cepat LSI

Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya