TEMPO.CO, Kabul - Sebuah bom bunuh diri meledak di sebuah masjid di Distrik Dashi Archi, Provinsi Kunduz, sebelah utara Afganistan, Jumat, 30 Agustus 2013. Bom ini menewaskan sedikitnya delapan orang, termasuk seorang gubernur dan dua pengawalnya.
Menurut keterangan pejabat setempat yang tak disebutkan namanya, ledakan itu terjadi saat sejumlah pejabat, termasuk gubernur, menghadiri pemakaman seorang kepala suku yang tewas sehari sebelumnya.
"Sejumlah pejabat berada di dalam masjid ketika sebuah bom bunuh diri meledak," kata Enayatullah Khaliq, juru bicara gubernur. Selain menewaskan delapan orang, bom bunuh diri itu melukai sedikitnya 11 warga sipil.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan Jumat pagi, 30 Agustus 2013. Meskipun ada dugaan serangan seperti itu kerap kali dilakukan oleh Taliban, kelompok yang pernah memerintah Afganistan. Kelompok ini juga sering melakukan kekerasan di negara tersebut.
Juru bicara kepolisian mengatakan Kepala Distrik, Sayed Sadriddin, merupakan sasaran serangan bom bunuh diri ini. "Serangan bom bunuh diri berlangsung saat para pejabat Afganistan dan pemimpin suku menghadiri pemakaman seseorang yang meninggal sehari sebelumnya," kata juru bicara kepolisian.
"Pelaku meledakkan dirinya bersamaan saat Sadriddin dan rekan-rekannya meninggalkan masjid pada Jumat pagi, 30 Agustus 2013," juru bicara mengimbuhkan.
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.