Dituduh Membunuh dan Korupsi, Mubarak Diadili Ahad  

Reporter

Jumat, 23 Agustus 2013 15:52 WIB

Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak melambaikan tangan pada pendukungnya dari balik jeruji saat ia menghadiri sidang di pengadilan ulang pada banding di Kairo, Mesir (13/4). Hosni Mubarak akan ditempatkan di bawah tahanan rumah. AP

TEMPO.CO, Kairo - Pengadilan Mesir bakal memanggil bekas Presiden Husni Mubarak, Ahad, 25 Agustus 2013, untuk didengar keterangannya.

Mubarak masih harus menghadapi tuduhan pembunuhan terhadap pengunjuk rasa yang menentangnya pada revolusi 2011 serta tiga dakwaan korupsi.

Pengganti bekas Presiden Anwar Sadat itu telah menghabiskan masa penahanan maksimum selama dua tahun sebelum proses peradilannya berjalan. Oleh sebab itu, sesuai dengan hukum Mesir, dia boleh bebas sembari menunggu panggilan pengadilan.

Perdana Menteri Mesir, Hazem el-Beblawi, pada Rabu malam waktu setempat, 21 Agustus 2013, mengatakan Mubarak ditempatkan di rumah tahanan menyusul masa pembebasannya. "Mubarak memilih berada di rumah sakit militer," tulis kantor berita pemerintah MENA.

Selain pembunuhan, Mubarak sedikitnya bakal menghadapi tiga tuduhan korupsi. Tuduhan pertama, dia diduga menerima upeti dari kantor milik negara, Al-Ahram, senilai US$ 11 juta (sekitar Rp 119 miliar), termasuk memperoleh hadiah berbentuk pehiasan dan arloji. Di Mesir, kasus ini populer dengan sebutan "Ahram Gifts".

Diduga Mubarak juga telah membayar kembali hadiah yang diterimanya sehingga ada kemungkinan dapat menurunkan hukuman dan mempercepat pembebasannya.

Tuduhan kedua adalah Mubarak dituduh menggelapkan dana yang dialokasikan untuk renovasi Istana Presiden. Adapun tuduhan ketiga, yakni menerima keuntungan selama menjabat sebagai presiden.

Pada peradilan tahun lalu, Mubarak didakwa terlibat dalam pembunuhan para pengunjuk rasa yang menentangnya selama revolusi 2011 sehingga dia dijatuhi hukuman mati. Namun, proses peradilannya diulang kembali pada Januari 2013.

AL JAZEERA | CHOIRUL







Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya