TEMPO.CO, Kairo - Simbol jari empat kini populer di Mesir. Warga di sana menyebutnya sebagai R4bia. "Simbol itu cepat berkembang dalam waktu beberapa jam," ujar Caroline Emile, warga Mesir yang bekerja di Kairo sebagai tenaga pemasaran. "Pertama kali saya lihat pada Ahad, 18 Agustus 2013," tambah Emile.
Meskipun tak begitu jelas asal usulnya, sebuah laman telah diluncurkan oleh para aktivis Turki dengan domain R4bia.com yang mengacu kepada Lapangan Rabaa, tempat kerusuhan yang menewaskan lebih dari 800 pendukung Presiden Mesir terguling Mohamad Mursi.
Laman itu menyiapkan penjelasan dalam bahasa Arab, Inggris, dan Turki mengenai "Makna R4bia". Inilah beberapa penjelasan pengertian R4bia:
R4bia adalah simbol kebebasan, kelahiran gerakan baru demi kebebasan dan keadilan. R4bia juga diartikan sebagai satu kelahiran dunia baru dan kembalinya masyarakat muslim kepada dunia.
R4bia adalah satu tempat matinya nilai-nilai Barat, dimaksudkan pula sebagai pahlawan Mesir yang gugur karena memperjuangnan kebebasan.
R4bia adalah nama baru bagi empat anak yang akan mengubah dunia. R4bia adalah satu napas baru kemanusiaan. R4bia adalah keadilan bagi setiap manusia melawan akar nilai-nilai Barat. R4bia adalah simbol mempersatukan dunia Islam. R4bia adalah nama putri kita, Asma.
"Putri Kita Asma" merujuk kepada Asma el-Beltagy, putri seorang pemimpin senior Al Ikhwan Al Muslimun, Mohammad el-Beltagy, yang tewas ketika pasukan keamanan membersihkan kamp unjuk rasa Rabaa.
Berbicara tanpa menyebutkan jati dirinya kepada Al Arabia edisi Inggris, seorang sumber dari tim manajemen mengatakan bahwa tidak ada pemilik tunggal di R4bia.com.
"Pemilik situs ini adalah warga Syiah dan Sunni yang tewas di Suriah, Irak, Mynmar, Gaza, dan puluhan orang lainnya di belahan dunia. Situs ini juga milik mereka yang ingin membangun keadilan, dunia baru melawan korupsi dan sistem yang tak bermoral Barat dan Timur," ujar sumber.
Motasem A. Dalloul, seorang penulis sebuah blog untuk The Middle East News Monitor menerangkan bahwa Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, sangat berharap simbol "empat jari" terus dipopulerkan.
"Erdogan berharap simbol (empat jari) dapat menggantikan simbol tradisional "v" keduanya bermakna kemenangan dan solidaritas," kata Dalloul.
Dalloul menambahkan, mungkin yang tidak diharapkan oleh Erdogan adalah gempuran dari kelompok massa anti-Mursi, menentang pendudukan kamp demonstran di Kairo, dan tangapan mereka terhadap gerakan tangan empat jari.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Terpopuler
Soal Tes Keperawanan, Ini Jawaban HM Rasyid
Rachmawati: SBY Tak Punya Etika Politik
KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT
Jenderal Moeldoko: Saya Bukan Ahli Surga
Jokowi dan Sjafrie Bahas Strategi Pertahanan Jakarta
Berita terkait
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui
8 September 2017
Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu
Baca SelengkapnyaMesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan
31 Agustus 2017
Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.
Baca SelengkapnyaPPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat
10 Agustus 2017
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir
Baca SelengkapnyaMesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika
24 Juli 2017
Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.
Baca SelengkapnyaBeri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui
15 Juni 2017
Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas
27 Mei 2017
Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.
Baca SelengkapnyaTuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat
8 Mei 2017
Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad
Baca SelengkapnyaMesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek
6 Mei 2017
Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.
Baca SelengkapnyaMesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia
5 Mei 2017
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.
Baca SelengkapnyaSeniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia
4 Mei 2017
Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya