Thailand Pulangkan Lagi 332 Warganya dari Mesir

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 22 Agustus 2013 06:52 WIB

Seorang pelajar Thailand yang mencari ilmu ke Mesir tiba di bandara Don Muang, Bangkok, (19/8). Pemerintah Thailand berusaha mengevakuasi warganya yang tinggal di Mesir karena adanya kerusuhan politik di kairo. (AP Photo/Apichart Weerawong)

TEMPO.CO, Bangkok – Pemerintah Thailand memulangkan 332 warganya dari Mesir dengan pesawat carteran hari ini. Menurut Duta Besar Thailand di Mesir, Chalit Manitayakul kepada surat kabar The Bangkok Post, keputusan itu diambil lantaran sebagian besar warganya tinggal di kawasan dekat zona protes, dan peningkatan kasus kejahatan akhir-akhir ini.


Hingga akhir pekan total jumlah warga Thailand yang dipulangkan mencapai 641 orang.


Sebagian besar adalah mahasiswa. Sedangkan sekitar 200 pekerja Thailand memilih untuk tetap tinggal, selain lantaran tinggal di tempat yang aman, ada juga yang takut dipecat majikan.


Menurut Chalit, situasi di pusat kota Kairo saat ini lebih tenang, tidak seperti beberapa hari sebelumnya. Aksi demonstrasi juga berpindah ke daerah pinggiran kota.


Selain 332 warga yang akan tiba di Bandara Don Muang siang ini, sebanyak 164 orang telah mengatakan akan kembali ke Thailand. Ke-164 orang itu akan menggunakan beberapa maskapai penerbangan regular.


Advertising
Advertising

Menurut Chalit, 90 persen mahasiswa sudah pulang ke Thailand. Meski demikian, dia mengatakan situasi saat ini tidak seburuk tahun 2011. Kali ini, pihak-pihak yang berkonflik lebih jelas, katanya.


Asosiasi Mahasiswa Thailand di Mesir mengatakan sebenarnya 406 telah mendaftar untuk dipulangkan dengan pesawat carteran, namun hanya 332 yang benar-benar berangkat. Banyak di antara mereka yang berubah pikiran di saat-saat terakhir.


Sebanyak 100 mahasiswa membatalkan rencana kepulangannya ke Thailand di saat-saat terakhir, Minggu lalu. Akibatnya pesawat C-130 Hercules yang dikirim Angkatan Udara Thailand ke Mesir pulang kembali dalam keadaan kosong.


Karena itu, pemerintah Thailand memutuskan untuk saat ini belum akan meminta bantuan militer guna mengevakuasi warganya dari Mesir. Warga yang ingin pulang akan dibantu pihak kedutaan. Thailand International Airways juga menginformasikan terdapat 80 kursi penerbangan tiap hari dari Dubai ke Bangkok.


THE BANGKOK POST | NATALIA SANTI


Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya