Dandan ala Hijabers, Caleg Iran Didiskualifikasi

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Kamis, 15 Agustus 2013 11:04 WIB

Nina Siakhali Moradi

TEMPO.CO, Teheran - Janji Presiden baru Iran, Hassan Rowhani, untuk melindungi hak-hak sipil perempuan di negeri itu tak dirasakan oleh Nina Siakhali Moradi. Calon anggota dewan kota ini dicoret dari daftar karena "terlalu seksi" dengan berpenampilan ala model.

Menurut Times, Nina dipastikan sukses melenggang menjadi anggota dewan kota Qazvin, ibukota kuno dari Kekaisaran Persia, sekitar 160 km barat laut Teheran. Dengan mengantongi lebih dari 10.000 suara dalam pemilihan Juni, ia menempati urutan ke-14 dari 163 kandidat dan diramal 'gampang' memenangkan kursinya. Namun impian insinyur 27 tahun yang bekerja sebagai desainer website untuk duduk di kursi wakil rakyat ini terhenti karena penampilannya.

"Kami tidak ingin model catwalk duduk di kursi dewan," kiata seorang pejabat senior di Qazvin kepada pers lokal.

Moradi populer di kalangan pemilih muda di kotanya karena slogan yang dibawanya, "ide-ide anak muda untuk masa depan", dengan program utama restorasi kota tua dan keterlibatan kaum muda yang lebih besar dalam perencanaan kota. Dia lolos seleksi oleh pengadilan Iran dan intelijen sebelum maju dalam pencalonan.

Namun, sejak masa kampanye, kelompok-kelompok agama konservatif telah menyerukan agar pencalonannya dibatalkan. Pasalnya, dalam berbagai poster, ia berdandan ala model. Meski berkerudung, ia tampil modis dengan gaya masa kini. Bahkan, mereka menyebut poster kampanye Moradi sebagai "vulgar dan anti-agama."

Situs berita IranWire melaporkan keberatan lain muncul karena rumahnya menjadi tempat berkumpul bagi orang-orang muda lokal, yang perilaku dan pakaian memicu kritik dari tokoh agama. Akhirnya, dia didiskualifikasi dengan alasan "melanggar norma-norma agama". Tak hanya itu, pihak berwenang juga menyita poster-poster kampanye dua calon perempuan lainnya, Maryam Nakhostin-Ahmadi dan Shahla Atefeh.

AL ARABIYA | TRIP B

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya