Pemerintah Mesir Terapkan Jam Malam di 14 Provinsi

Kamis, 15 Agustus 2013 07:21 WIB

Sejumlah umat Muslim dan juga pendukung Presiden Mohammed Morsi yang meninggal dunia usai bentrok dengan keamanan Mesir saat mengeksekusi kamp pendemo di Kairo, Mesir, (14/8). Kurang lebih ada 30 orang pendemo meninggal dunia. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO.CO, Kairo - Pemerintah Mesir pada Rabu memberlakukan jam malam harian di Kairo dan 13 provinsi lain di Mesir guna menangkal aksi kekerasan yang terus berkecamuk di negara itu sejak penggulingan presiden Mohamed Mursi. Apalagi, Wakil Presiden Mesir Elbaradei resmi mundur.

Jam malam dimulai pada pukul 7 malam waktu setempat sebelum terbenamnya matahari dan berlaku hingga pukul 6 pagi, kata juru bicara pemerintah dalam pernyataan yang dibacakan di televisi nasional.

Aturan tersebut berlaku di sejumlah provinsi yang meliputi Kairo, Giza, Alexandria, Beni Sueif, Menya, Assiut, Beheira, Sinai Utara, Sinai Selatan dan Suez, tulis pernyataan itu.

Pemerintah Mesir kemudian menambahkan tiga provinsi lagi; Ismailiya, Fayoum dan Qena ke dalam wilayah yang terkena jam malam, sehingga seluruhnya berjumlah 14 provinsi dari 27 provinsi di negara itu.

Aturan itu akan berlaku hingga satu bulan ke depan, kata pemerintah, setelah sebelumnya juga diumumkan status darurat nasional selama satu bulan penuh. Pemerintah menyatakan siapapun yang melanggar jam malam akan dijebloskan ke dalam penjara.

Pasukan keamanan Mesir pada Rabu mulai bergerak ke dua kamp protes terbesar di Kairo yang diduduki oleh para pendukung Mursi. Aksi tersebut mengakibatkan bentrokan yang segera berubah menjadi pertumpahan daerah dengan puluhan korban tewas.

Pasukan keamanan dari tentara dan polisi mulai melancarkan serangan terhadap pendukung presiden terguling Muhammad Mursi di Bundaran Rabiah Adawiyah, Kairo timur, dan Bundaran Al Nahdhah di Kairo Barat. Bahkan, tentara Mesir sengaja menembaki Demonstran dari helikopter

Koresponden Antara menyaksikan gas air mata tebal menyelimuti Bundaran Rabiah, tank tempur dan panser bergerak dari Jalan Yusuf Abbas dan Jalan Tairan dari arah Jalan Salah Salim saat upaya tersebut berlangsung.

Serangan itu mulai dilancarkan sekitar pukul 7.00 waktu setempat atau sekitar pukul 12.00 WIB, yang diikuti sejumlah tembakan senjata berat yang menggelegar sehingga menyebabkan ribuan pengunjuk rasa termasuk perempuan dan anak-anak panik.

Sebelumnya koresponden AFP melaporkan setidaknya terdapat 43 jenazah di kamar mayat darurat yang didirikan petugas medis rumah sakit yang berjaga di lapangan dan mengobati puluhan terluka. Bentrokan antara demonstran pro dan anti Moursi serta tentara keamanan sendiri telah menewaskan lebih dari 278 orang sejak akhir Juni lalu.

Antara | BS

Berita Terpopuler Lainnya:
Open House KBRI Kairo Dihadiri 1.500 WNI

Istri Mursi Ikut Demo Dukung Suami

CIA Memata-matai Profesor MIT Noam Chomsky
Amuba Langka Hancurkan Jaringan Otak Bocah Ini

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya