Presiden Amerika Serikat Barack Obama melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dalam G8 Summit di Lough Erne, Enniskillen, Irlandia Utara, Senin (17/6). REUTERS/Kevin Lamarque
TEMPO.CO, Burbank – Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengaku kecewa karena Rusia memberikan suaka sementara bagi Edward Snowden, pembocor rahasia Badan Keamanan Nasional (NSA). Dalam wawancara dengan NBC “The Tonight Show”, Obama mengatakan Moskow kadang-kadang masih bermental “Perang Dingin”, meski dalam beberapa isu bersikap kooperatif terhadap Amerika Serikat, termasuk upaya konterterorisme setelah kasus bom Boston Marathon.
“Kadang-kadang mereka tergelincir pada pemikiran Perang Dingin dan mental Perang Dingin,” kata Obama. “Yang ingin saya katakan kepada Presiden Putin adalah, itu masa lalu, dan kita harus berpikir ke depan. Tidak ada alasan mengapa kita tidak bisa bekerja sama secara lebih efektif.”
Obama memastikan dirinya akan hadir dalam pertemuan G-20 di St Petersburg, Rusia, pada 5-6 September mendatang.
Washington menginginkan Snowden, yang saat ini tinggal di suatu tempat di Rusia, agar dipulangkan dan menjalani pemeriksaan atas berbagai tuduhan kejahatan, termasuk mata-mata karena mengungkapkan rahasia program pengawasan Internet dan telepon Amerika.
Sejak diberi suaka yang berlaku selama satu tahun oleh Rusia, Snowden telah ditawari beberapa posisi. Antara lain sebagai konsultan perlindungan data pribadi di Internet oleh Parlemen Rusia.