TEMPO.CO, Washington - The Washington Post akan dijual kepada Jeff Bezos, pendiri web raksasa ritel Amazon, dalam sebuah langkah yang mengejutkan banyak pengamat. Perjanjian untuk menjual salah satu media legendaris di Amerika Serikat ini mengakhiri kontrol 80 tahun oleh keluarga Graham atas media yang berhasil membongkar skandal Watergate pada 1972 itu.
Kesepakatan tersebut dilakukan secara rahasia, bahkan wartawan mereka sendiri terkejut dengan putusan ini. "Ini adalah berita yang benar-benar menakjubkan," kata pengamat media, Jim Romenesko, kepada Guardian. "Lebih mengejutkan karena berita ini juga tidak bocor bahkan di kalangan intern yang penuh dengan wartawan investigasi."
Menurut laporan Washington Post sendiri, inisiatif untuk penjualan berasal dari keluarga Graham, bukan dari Bezos. Donald Graham, chief executive Washington Post Co, menggunakan sebuah perusahaan investasi untuk mendekati enam "pelamar potensial" sebelum memilih Bezos.
Harga jual yang ditetapkan sebesar US$ 250 juta, atau setara Rp 2,571 triliun, disebut banyak pengamat sebagai jumlah yang relatif kecil untuk sebuah lembaga legendaris. Jika merujuk pada data yang dirilis Bloomberg yang menyebut total kekayaan Bezos adalah US$ 22 miliar, pembelian media ini hanya mengurangi 1 persen saja kekayaannya.
Penjualan Washington Post menambah panjang daftar pindah kepemilikan media-media ternama, yang terakhir adalah penjualan Boston Globe oleh New York Times Co kepada pemilik Red Sox, John Henry, dengan harga 'hanya' US$ 70 juta.
Graham mengatakan setelah empat generasi mengelola media ini, "Setiap anggota keluarga memiliki emosi yang sama, kejutan. Tapi ketika gagasan transaksi dengan Jeff Bezos datang, itu mengubah perasaan saya." Menurutnya, Washington Post bisa selamat di bawah kepemilikan perusahaan dan lebih menguntungkan di masa mendatang.
Menurut artikel dalam Washington Post, Katharine Weymouth, keponakan Graham, akan terus bertindak sebagai penerbit dan kepala eksekutif surat kabar itu setelah penjualan itu. "Tidak ada PHK sebagai akibat dari transaksi tersebut," kata surat kabar itu.
GUARDIAN | TRIP B
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya