TEMPO.CO, Moskow – Peniup peluit Edward Snowden akhirnya diberi suaka sementara oleh Rusia dan diizinkan tinggal ke wilayah negara itu selama satu tahun.
“Saya sudah menyerahkan dokumen dari Badan Imigrasi Rusia. Itu yang diperlukan untuk meninggalkan zona transirt,” kata Anatoly Kucherena, pengacara Snowden, Kamis 1 Agustus 2013.
Media melaporkan Snowden sudah meninggalkan zona transit Bandara Sheremetyevo, Moskow sekitar pukul 15.30 waktu setempat (11.30 GMT). Dia langsung pergi 30 menit setelah suakanya diterima.
Kucherena mengatakan lokasi Snowden akan dirahasiakan, tetapi dia kini berada di tempat yang aman. “Dia adalah orang yang paling dicari di atas bumi ini dan keamanannya menjadi prioritas,” kata pengacaranya. “Dia akan berurusan dengan masalah keamanan personal dan mengajukan diri, saya hanya berkonsultasi sebatas pengacara.”
Snowden keluar sendirian dari bandara dan naik taksi biasa, kata Kucherena. Snowden, mantan pegawai CIA dan kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat, menggemparkan dunia ketika membocorkan sejumlah dokumen rahasia yang mengungkapkan pengintaian elektronik massal oleh pemerintah Amerika Serikat dan beberapa negara sekutunya.
Snowden semula bersembunyi di hotel Hong Kong, ketika pertama kali muncul di publik pada Mei 2013 lalu. Di tengah tekanan Amerika Serikat terhadap Beijing dan pemerintah Hong Kong, dia kabur ke Moskow pada 23 Juni 2013 lalu.
Awalnya, Snowden hanya berniat transit sebelum menuju Ekuador lewat Kuba. Tapi dia terjebak di Bandara Sheremetyevo setelah pemerintah Amerika Serikat mencabut paspornya. Snowden tidak dapat meninggalkan Rusia atau masuk ke negeri komunis itu. Dia terpaksa bertahan di zona transit.
Pada Juli lalu, Snowden mengajukan permohonan suaka sementara di Rusia. Status tersebut memungkinkannya untuk tinggal dan bekerja selama satu tahun. Kucherena sebelumnya mengatakan Snowden mempertimbangkan untuk mengajukan permohonan penduduk tetap di Rusia, dan membangun kehidupan baru di sana.
RT |NATALIA SANTI
Topik terhangat:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri
Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011
Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal
Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya