TEMPO.CO, Cleveland - Seorang pria Cleveland yang dituduh menculik dan menyekap tiga wanita di rumahnya selama 10 tahun setuju untuk mengaku bersalah dalam sebuah kesepakatan untuk menghindari hukuman mati. Ariel Castro, nama pria itu, memasukkan permohonannya Jumat ini.
Sebagai gantinya, jaksa mengatakan pria 53 tahun ini akan dijatuhi hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat ditambah 1.000 tahun penjara.
Castro muncul di pengadilan didampingi pengacaranya. Dia tampak jauh lebih interaktif daripada penampilan sebelumnya, yang terus menunduk dan mata tertutup.
Castro mengatakan kecanduan pornografi dan "masalah seksual" telah merusak pikirannya. Dia juga mengatakan dirinya mengalami pelecehan seksual saat masih anak-anak.
Amanda Berry, Gina DeJesus dan Michelle Knight diculik antara tahun 2002 dan 2004 ketika mereka berusia belasan tahun atau berusia awal 20 tahunan. Selama dalam penyekapan, Berry melahirkan seorang anak perempuan yang kini berusia enam tahun.
Para wanita ini melarikan diri dari rumah Castro pada 6 Mei 2013. DeJesus dan Knight ikut melarikan diri ketika teriakan Berry terdengar seorang tetangga mereka yang kemudian datang dan membantu membuka pintu depan rumah Castro. Amanda dalam keadaan panik menelepon polisi.
AP | TRIP B
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya