TEMPO.CO, Kairo - Panglima angkatan bersenjata Mesir, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi menyerukan seluruh masyarakat Mesir agar keluar rumah pada Jumat, 26 Juli 2013, guna melawan "terorisme".
Yang dimaksud Jenderal al-Sisi dengan "terorisme" adalah upaya para pendukung bekas presiden terguling Mursi melawan militer. Perlawanan memang terus membara karena kelompok yang didominasi oleh Al-Ikhwan al-Muslimun ini yakin Mursi digulingkan oleh angkatan bersenjata pada 3 Juli 2013.
Pendukung Mohamed Mursi terus menerus melakukan unjuk rasa di jalanan guna melawan militer yang telah menggulingkan presiden hasil pemilu. Mereka meminta agar posisi Mursi dikembalikan seperti sedia kala.
Al-Sisi menyerukan agar masyarakat memberi pihak militer sebuah mandat untuk melawan kekerasan dan terorisme. Namun demikian, Jenderal al-Sisi juga meminta masyarakat agar tidak melakukan kekerasan publik dan terus mendorong rekonsiliasi nasional.
"Saya mendesak masyarakat agar turun ke jalan pada Jumat, 26 Juli 2013, ini guna membuktikan keinginannya. Saya juga meminta kepada masyarakat memberikan mandat kepada saya, militer, dan kepolisian untuk memungkinkan melawan kekerasan dan terorisme," kata Jenderal Sisi yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan di pemerintahan baru.
Kalimat tersebut disampaikan Jenderal Sisi dalam sebuah upacara kelulusan anggota militer. Pada kesempatan itu, dia menyatakan menolak adanya rumor yang menyebutkan telah terjadi perpecahan di tubuh militer. "Saya bersumpah, demi Allah, angkatan bersenjata Mesir tetap bersatu."
Mengenai intervensi angkatan bersenjata terhadap penggulingan Mursi pada awal bulan ini, 3 Juli 2013, Jenderal Sisi mengatakan, "Saya menyerukan kepada bekas presiden agar menjadi seorang presiden bagi seluruh rakyat Mesir."
Ketika ditanya soal terpilihnya Mursi dalam pemilihan presiden pada 2012 lalu, Jenderal Sisi menerangkan bahwa sebelumnya dirinya telah menyarankan kelompok Islam tidak mengusul calon presiden, "Namun saran saya tidak diindahkan."
BBC | CHOIRUL
Baca juga:
Mengaku Diserang Preman, FPI Dituduh Bohong
Soal FPI, Menag Malah Minta Masyarakat Sabar
Ribut PKL Tanah Abang, Anak Buah Jokowi Bertengkar
Jenderal Rekening Gendut Tidak Etis Jadi Kapolri
Berita terkait
Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo
18 Maret 2023
Turki memutuskan hubungan dengan Mesir setelah penggulingan Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin yang didukung Ankara.
Baca SelengkapnyaPengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati
15 Juni 2021
Pengadilan sipil tertinggi Mesir menguatkan vonis hukuman mati untuk 12 tokoh senior Ikhwanul Muslimin atas kerusuhan 2013 lalu
Baca SelengkapnyaMesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui
8 September 2017
Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu
Baca SelengkapnyaMesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan
31 Agustus 2017
Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.
Baca SelengkapnyaPPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat
10 Agustus 2017
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir
Baca SelengkapnyaMesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika
24 Juli 2017
Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.
Baca SelengkapnyaBeri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui
15 Juni 2017
Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas
27 Mei 2017
Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.
Baca SelengkapnyaTuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat
8 Mei 2017
Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad
Baca SelengkapnyaMesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek
6 Mei 2017
Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.
Baca Selengkapnya