Ulang Tahun Malala Dihadiri Kaum Muda 80 Negara

Reporter

Sabtu, 13 Juli 2013 11:44 WIB

Malala Yousufzai tersenyum membaca kartu ucapan dan doa kesembuhan yang banyak ia terima dari orang-orang yang bersimpati kepadanya, di ruang pemulihan Rumah Sakit Queen Elizabeth, Birmingham, Inggris. REUTERS/Queen Elizabeth Hospital Birmingham/Handout

TEMPO.CO, Jakarta -Malala Yousafzai, murid perempuan asal Pakistan yang ditembak Taliban, merayakan ulang tahunnya yang ke-16 di kantor pusat PBB di New York, Jumat, 12 juli kemarin. Dalam perayaan ulang tahunnya ini Malala berpidato dan meminta seluruh pemimpin dunia agar memberikan akses yang besar kepada anak-anak untuk memperoleh pendidikan yang layak.

Untuk cita-cita dan tujuannya tersebut, Malala menerima dukungan petisi sekitar tiga juta orang di seluruh dunia. Bahkan dia telah bertemu Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon.

Malala ditembak oleh militan Taliban pada Oktober 2012 lalu, dalam perjalanan ke sekolah di Mingora, kawasan Lembah Swat di dekat perbatasan dengan Afghanistan. Dia menjadi sasaran Taliban karena memperjuangkan hak pendidikan untuk perempuan.

Malala yang menulis catatan harian ketika Taliban menguasai kawasan Swat, tiga tahun lalu. Taliban melarang pendidikan bagi perempuan.

Paska penembakan, Malala menjalani pengobatan di Birmingham Inggris sambil tinggal di kota ini, setelah ayahnya mendapat tugas di bagian pendidikan Konsulat Jenderal Pakistan di Birmingham.

Sebelum berpidato Malala mengatakan, "Ini adalah kesempatan bagi kaum muda di planet ini untuk secara bersama-sama mengatakan kepada dunia, bahwa kami akan memperoleh pendidikan, baik itu di rumah, di sekolah atau tempat lainnya."

Kaum muda dari 80 negara yang berbeda telah tiba di New York. Mereka sangat antusias untuk mendengarkan pidato dan mendukung aksi Malala.


"Ini merupakan ulang tahun istimewa bagi gadis seperti Malala. Dia sangat heroik menyerukan ancaman serius untuk anak-anak dan dunia pendidikan," kata Richard Werb, salah seorang pemuda asal London yang sengaja meluangkan waktunya datang ke New York.

Sementara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon mengatakan, "Di banyak tempat di dunia, banyak siswa seperti Malala dan guru mereka terancam diserang, bahkan dibunuh," kata Moon.

Acara ini menandai Malala Day yang diselenggarakan oleh mantan perdana menteri Inggris, Gordon Brown. Saat ini Brown menjadi Utusan Khusus PBB untuk pendidikan dunia.

HADRIANI P/ BBC/ AFP/ CNN/ DOWN.COM

PBB

Berita terkait

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

15 jam lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

18 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

21 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

1 hari lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

1 hari lalu

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

1 hari lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 hari lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

3 hari lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

3 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya