Rowhani dinyatakan sebagai pemenang setelah memperoleh dukungan suara mendekati 51 persen, sehingga tak perlu dilakukan pemilihan babak kedua. Bekas juru runding nuklir Iran di masa kepemimpinan Presiden Mohammad Khatami ini dianggap sebagai seorang tokoh moderat.
Pada pidato kemenangannya, Rowhani berjanji akan meningkatkan kerja sama dengan dunia internasional guna mengurangi sanksi Barat yang menentang program nuklir Iran. Selama ini, Barat menuduh Iran membangun senjata nuklir, kendati tuduhan tersebut berkali-kelai ditolak.
Laporan IRNA menyebutkan, pada pertemuan antara presiden yang digantikan dengan penggantinya, Ahmadinejad mengatakan bahwa pemerintahannya siap menyerahkan seluruh tanggung jawab ke pemerintahan berikutnya dengan cara yang tepat.
Hal tersebut dibalas Rowhani dengan mengatakan, "Masa transisi diperlukan kerjasama dan koordinasi dari semua pihak." Dia melanjutkan, "Negara perlu meningkatkan kesejahteraan dengan menghargai perbedaan." Menurutnya, dia akan berkantor pada Agustus 2013.
Pertemuan kedua pejabat tersebut berlangsung di kantor Rowhani di Teheran di sebuah gedung yang dikatakan didisain oleh Mir Hosein Mousavi, seorang reformis yang dikalahkan Ahmadinejad dalam pemilihan presiden pada 2009.