Rouhani Pernah Setuju Tutupi Program Nuklir Iran

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 19 Juni 2013 14:18 WIB

Hassan Rouhani (The Telegraph)

TEMPO.CO, Teheran - Hassan Rouhani, presiden Iran yang baru, tak sepenuhnya 'bersih' terkait program nuklir Iran. Beberapa tahun sebelumnya, ia pernah menyatakan persetujuannya menyembunyikan program nuklir negaranya. Ia mengatakan bahwa ketika Pakistan membuat bom atom dan Brazil mulai memperkaya uranium, "dunia akan berpaling pada mereka."

Berita ini cukup mengejutkan, mengingat Rouhani secara luas dilihat sebagai seorang konservatif moderat atau pragmatis, dengan kemenangan yang mengejutkan menggantikan Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Terpilihnya Rouhani sempat disambut positif Barat.

Pernyataan Rouhani yang diangkat kembali ke permukaan disampaikannya dalam pidato tahun 2004 di depan Dewan Budaya Iran. Dalam pidato bertajuk "Beyond the Challenges Facing Iran and the IAEA Concerning the Nuclear Dossier" ia menyatakan tujuan nuklir Iran bukan untuk membuat bom.

Dalam pidato itu, yang dimuat secara utuh di Armscontrolwonk.com, Rouhani mengatakan Iran tidak ingin senjata nuklir. "Seperti untuk membangun bom atom, kita tidak pernah ingin bergerak ke arah itu," katanya.

Tapi dia berpendapat pentingnya semacam fait accompli untuk memaksa Barat menerima kemampuan pengayaan uranium Iran. Dia juga menyebut keberhasilan Pakistan membuat senjata nuklir dengan sambutan positif.

"Jika suatu hari kita mampu menyelesaikan siklus bahan bakar (nuklir) dan dunia melihat bahwa tidak ada pilihan bahwa kita memiliki teknologi itu, maka situasinya akan berbeda," kata Rouhani.

"Dunia tidak ingin Pakistan memiliki sebuah bom atom atau Brazil untuk memiliki siklus bahan bakar," katanya. "Tapi Pakistan membangun bom dan Brasil memiliki siklus bahan bakar, dan dunia mulai bekerja dengan mereka. Masalah kita adalah bahwa kita belum mencapai salah satu, tapi kaita sudah berdiri di ambang pintu."

Telah lama negara-negara Barat mencurigai Iran berusaha mengembangkan senjata nuklir, tuduhan yang kerap dibantah Teheran. Dalam pernyataan pertama setelah keterpilihannya, Rouhani menyatakan dia ingin membangun Iran yang lebih bersahabat dengan negara lain. Termasuk di dalamnya, menegosiasikan program nuklir Iran.

Namun bagaimanapun, keputusan akhir pada program nuklir Iran akan tetap berada di tangan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. Diplomat Barat yang pernah berinteraksi dengan Rouhani saat menjadi perunding nuklir Iran 2003-2005 kepada Reuters menyatakan dia berkomitmen untuk program nuklir Iran. Dia adalah sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran 1989-2005.

REUTERS | TRIP B




Terhangat: EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah


Baca Juga:

Mereka Tertolong dengan KJS ala Jokowi-Ahok

Eddies Adelia Kaget Ully Artha Telah Mualaf

Nazaruddin 'Paksa' Kurir Jadi Dirut

Radja Nainggolan: Saya Bukan Tentara Bayaran!


Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya