'Curhat' Kekasih Pembocor Rahasia AS  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 12 Juni 2013 08:25 WIB

Lindsay Mills

TEMPO.CO, Hawaii - Kekasih pembocor rahasia National Security Agency, Edward Snowden, mengisahkan hari-hari terakhir pria pujaan hatinya itu sebelum terbang ke Hong Kong. menulis bahwa dia "terombang-ambing dalam lautan kekacauan" setelah ia menumpahkan rahasia pemerintah dan pergi ke bekas koloni Inggris itu.

Dalam sebuah tulisan di blog-nya, Lindsay Mills - yang menggambarkan dirinya sebagai "superhero pole-dancing" - mengatakan, dia mengetik pada keyboard dengan "berurai air mata."

"Bagi Anda yang mengenalku tanpa tudung superhero, Anda mungkin bisa mengerti mengapa aku akan menahan diri dari posting blog untuk sementara. Duniaku telah dibuka dan ditutup sekaligus. Meninggalkanku sendirian di laut lepas tanpa kompas," ujarnya. Ia menulis sehari setelah surat kabar Amerika dan Inggris menerbitkan identitas Snowden sebagai sumber di balik laporan mereka pada program surveilans AS.

Ia menyatakan, "Tentunya akan ada bajak laut jahat, gangguan putri duyung, dan air pasang dalam perjalananku. Saat ini semua aku bisa merasakan sendirian. Dan untuk pertama kalinya dalam hidupku aku merasa cukup kuat untuk menjadi saya sendiri. Meskipun aku tidak pernah membayangkan tanganku akan sangat terpaksa. "

Pada hari yang sama, di situs berbagi foto Flickr, Mills menulis, "Aku telah kehilangan kompasku dan menemukan diri terombang-ambing dalam lautan kekacauan. Selamat tinggal teman-temanku. Sampai ketemu saat ombak tenang mengatur kapalku kembali ke daratan."

Blognya ditutup tak lama setelah itu.

Snowden, 29, memicu "badai" baru ketika ia membocorkan dokumen-dokumen rahasia yang mengungkapkan lingkup pengumpulan data telepon dan internet oleh NSA. Tidak ada bukti bahwa Mills tahu tindakan Snowden itu.

Snowden mengatakan kepada surat kabar Inggris The Guardian bahwa ia meninggalkan pekerjaannya dengan kontraktor NSA di Hawaii tanpa memberitahu baik keluarganya maupun Mills.

"Keluarga saya tidak tahu apa yang terjadi," katanya. "Ketakutan utama saya adalah bahwa mereka akan datang pada keluarga saya, teman-teman saya, pasangan saya. Siapapun yang memiliki hubungan dengan saya...Saya harus menjalani sisa hidup dengan cara begini."

CNN | TRIP B
Berita Lainnya:
Hidayat Nur Wahid: PKS Memang Main di Dua Kaki
Laris Manis Lelang Barang Gratifikasi di KPK
Dolar Tembus Rp 10.000, BI Guyur US$ 100 Juta/Hari
Jokowi Ganti Dua Direktur RSUD
Apa Saja Kelebihan iOS 7?

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya