Sekjen PBB Ban Ki Moon dapat Sabuk Hitam

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 6 Juni 2013 16:06 WIB

Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, NEW YORK - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa Ban Ki Moon menerima sabuk hitam tingkat ke-10 dari Federasi Taekwondo Dunia, kemarin. Presiden federasi, Choue Chung-wong mengatakan pemberian sabuk tertinggi dalam ilmu bela diri itu menggambarkan tujuan dan nilai-nilai bersama yang dianut PBB dan federasi.


“Saya bangga untuk mempersembahkan Sekjen PBB Ban Ki-moon dengan sabuk hitam kami yang berharga,” kata Choue dalam pernyataannya. “Sabuk hitam diakui secara global sebagai simbol kemampuan seni bela diri dan diberikan kepada sekretaris jenderal mewakili betapa kuatnya kesamaan nilai-nilai WTF dengan PBB.”


Ban Ki-Moon, asal Korea Selatan, menggantikan Kofi Annan di posisi tertinggi di PBB tahun 2007 dan akan menyelesaikan masa jabatan kedua hingga akhir 2016. Dia memuji upaya federasi yang didirikan tahun 1973 dalam mencapai perdamaian melalui olahraga.


“Federasi Taekwondo Dunia memiliki beberapa pencapaian untuk merayakan perayaan ulang tahun ke 40. Mereka menjadi contoh bagaimana nilai dan tujuan dicapai melalui PBB dan gerakan Olimpiade.”


Sementara sabuk hitam tingkat ke-sembilan merupakan level tertinggi yang dicapai secara teknis melalui sistem ranking, penghargaan tingkat ke-10 diberikan kepada individu atas kontribusi mereka kepada taekwondo dan masyarakat secara umum.


Advertising
Advertising

Federasi Taekwondo Dunia mempersembahkan dua sabuk hitam tingkat ke-10 kepada Presiden Komite Olimpiade Internasional Jacques Rogge dan penerusnya, Juan Antonio Samaranch. Ban adalah penerima ketiga.


REUTERS | NATALIA SANTI



Topik terhangat:
Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK


Berita terpopuler:

Berkas Sang Pemotong `Burung` Diterima Kejaksaan

Didenda Rp 8,2 Miliar, Ini Jawaban PT Priamanaya

Geng Sopir Angkot 'The Doctor' Lakukan Pembunuhan


PBB

Berita terkait

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

1 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

1 hari lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

3 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

4 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

5 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

5 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

5 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya