Iran Tuding Mossad Coba Sabotase Pemilu Presiden

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 3 Juni 2013 20:23 WIB

Potongan gambar dari situs resmi Mossad.

TEMPO.CO, Tehran - Iran mengaku berhasil membongkar "jaringan sel teror" yang didukung oleh badan intelijen Israel Mossad yang bermarkas di Inggris, kata Kementerian Intelijen Iran, Ahad 2 Mei 2013. Pejabat Iran mengatakan, jaringan itu merencanakan untuk mengganggu pemilihan presiden Iran yang akan digelar 14 Juni mendatang.

"Kementerian intelijen telah mengidentifikasi dan menangkap anggota jaringan teror ini dan menyita senjata mereka," kata Badan Penyiaran Republik Islam Iran, dalam situsnya, mengutip pernyataan Kementerian Intelijen.

Dalam pernyataan itu disebutkan, kelompok sel teror itu memiliki hubungan dengan Mossad melalui negara reaksioner Arab yang tak disebut namanya. Tehran tidak menyebutkan kewarganegaraan anggota jaringan itu. Kelompok yang ditangkap itu terdiri dari 12 orang, tetapi tidak dikatakan kapan penangkapannya dilakukan.

Kementerian Intelijen mengatakan, kelompok teror itu mendapat tugas "untuk melakukan aksi teroris mendahului, dan khususnya, pada hari pemilihan umum" serta "menciptakan perpecahan etnis dan agama" di daerah bergolak di Iran.

Ini bukan kali pertama Iran mengaku berhasil membongkar jaringan mata-mata asing. Pada 19 Mei lalu, Pemerintah Iran mengeksekusi mati Mohammad Heidari dan Kourosh Ahmadi. Heidari diduga bekerja untuk Mossad, Ahmadi bekerja untuk badan mata-mata Amerika Serikat, CIA.

Heidari dituduh memberikan informasi dan rahasia yang berhubungan dengan keamanan Iran kepada agen Mossad dengan imbalan uang. Sedangkan Ahmadi dituduh mengumpulkan informasi untuk CIA.

Alarabiya.net | Reuters | Abdul Manan

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya