TEMPO.CO, Teheran-Bekas Presiden Iran, Akbar Hashemi Rafsanjani menuduh para pemimpin Iran tidak memiliki kompetensi dan dungu. Demikian kritik tajam disampaikan melalui website. Kritik Rafsanjani ini keluar dua hari setelah dia dan calon lain dilarang ikut dalam pemilihan presiden bulan depan.
"Saya tidak berpikir negara dalam keadaan buruk," ucapnya seperti dikutip situs berita Kaleme.
Pada pemilihan presiden yang akan digelar 14 Juni 2013, dari 686 calon hanya delapan orang yang disetujui oleh Dewan Pengawal (Revolusi). Seluruh calon berasal dari kelompok kkoservatif. Dewan Pengawal adalah sebuah lembaga para ulama dan ahli hukum yang loyal terhadap Pemimpin Agung Ayatullah Ali Khamenei.
"Saya tidak akan berhenti mengritik dan menyerang mereka, kedunguan adalah hambatan," kata Rafsanjani dalam sebuah pertemuan dengan para pendukungnya. "Mereka tidak mengerti apa yang sedang mereka lakukan."
Rafsajanji menjadi presiden pada 1989 dan 1997 mendaftarkan diri sebagai calon presiden mewakili kelompok reformis. Dia sepertinya bakal mendapatkan dukungan kuat dari kelompok pro-reformasi dan politisi garis tengah.
Dalam kata sambutan yang disampaikan pada Kamis, 23 Mei 2013, bekas pemimpin ini mengatakan, dia tidak menyadari bahwa pencalonannya ternyata menimbulkan kemarahan di negara tersebut.
BBC | CHOIRUL
Berita terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Baca juga:
Ibu Darin Mumtazah: Wawancarai Saja Kucing Saya
Lutfi Hasan Ditahan, Rumah Darin Mumtazah Sepi
Ditanya Soal Darin Mumtazah, Luthfi Melirik
PKS Klaim Bisa Himpun Rp 2 Triliun Secara Sah
Berita terkait
Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika
15 Oktober 2017
Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.
Baca SelengkapnyaEks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik
10 Oktober 2017
Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .
Baca SelengkapnyaTolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika
4 Oktober 2017
Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.
Baca SelengkapnyaIran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman
30 Agustus 2017
Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.
Baca SelengkapnyaApple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store
27 Agustus 2017
Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.
Baca SelengkapnyaParlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir
16 Agustus 2017
Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.
Baca SelengkapnyaIran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang
10 Agustus 2017
Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media
Baca SelengkapnyaAjarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran
10 Agustus 2017
Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya
Baca SelengkapnyaDituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait
21 Juli 2017
Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.
Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan
17 Juli 2017
Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.
Baca Selengkapnya