TEMPO.CO, Oklahoma - Sedikitnya 10 orang tewas Senin ketika tornado kuat melanda pinggiran Oklahoma. Tornado menerbangkan atap dari bangunan, meratakan rumah, dan membuat kerusakan skala besar yang baru pernah terjadi sebelumnya.
"Mirip adegan di film Twister," kata Lando Hite, berdiri di tengah puing-puing. "Kuda dan benda-benda lainnya beterbangan di mana-mana." Ia menceritakan, peternakan terbesar di wilayahnya rata dengan tanah, menerbangan sekitar 80 kuda peliharaan mereka.
Tim SAR masih terus menyisir lokasi Tornado seluas sekitar 2 mil untuk menngevakuasi korban. Jenazah korban tewas dikirim ke rumah sakit di Oklahoma. Pihak berwenang tidak memiliki perkiraan jumlah korban cedera.
Setelah lolongan memekakkan badai mereda, korban muncul dari tempat aman. Puing-puing puluhan mobil menumpuk setelah disapu badai, membuat area parkir bak tempat sampah raksasa. Kebakaran juga dilaporkan terjadi di beberapa tempat.
Setidaknya satu sekolah berada di zona kehancuran tornado di Moore, Oklahoma. Lance West, seorang reporter untuk KFOR yang berafiliasi pada CNN, mengatakan bahwa tim penyelamat sedang mencari siswa yang terjebak dalam puing-puing di SD Plaza Towers. Tidak ada laporan segera mengenai kondisi anak-anak tetapi penyelamat menyerbu ke tempat kejadian untuk memulai pencarian. Ada 75 siswa dan staf di sekolah itu ketika badai menghantam, KFOR melaporkan.
Sedikitnya jumlah korban tewas sejah ini diduga karena sore sesaat sebelum badai datang, peringatan telah dilakukan.
CNN | TRIP B
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya