'Agen CIA' Ryan Fogle Tinggalkan Moskow  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 20 Mei 2013 14:36 WIB

kantor pusat CIA. golos-ameriki.ru

TEMPO.CO, Makassar - Ryan Fogle, 29 tahun, diplomat Amerika Serikat yang dituduh Rusia sebagai mata-mata CIA (Central Intelligence Agency) di Moskow, keluar dari Rusia, lima hari setelah ia diperintahkan untuk meninggalkan negara itu. Soal ini ditulis media Inggris Guardian, 19 Mei 2013.

Televisi yang dekat dengan Kremlin, NTV, menyiarkan rekaman Fogle saat melewati pemeriksaan paspor dan keamanan di bandara internasional Sheremetyevo. Dia juga diambil gambarnya saat di kedutaan besar Amerika dengan membawa koper ke bandara Moskow. Ia terbang dengan maskapai penerbangan Delta, dengan rute langsung ke New York.

Dinas Rahasia Rusia mengumumkan Selasa 14 Mei 2013 bahwa Fogle, sekretaris ketiga seksi politik di Kedutaan Besar AS tertangkap karena mencoba untuk merekrut seorang perwira kontra-terorisme Rusia. Fogle, yang dituduh Rusia bekerja untuk CIA, ditampilkan televisi Rusia sedang mengenakan wig pirang. Kedutaan Besar Amerika Serikat menolak untuk mengomentari kasus ini.

Perhatian yang diberikan kepada kasus Fogle ini kontras dengan langkah terbaru yang dilakukan Washington dan Moskow untuk mengembangkan kerjasama yang lebih erat dalam kontra-terorisme terkait kasus bom di Boston pada 15 April 2013. Para tersangka pemboman -Dzhokhar Tsarnaev dan kakaknya, Tamerlan- memiliki akar di salah satu republik di Rusia: Chechnya.

Tamerlan menghabiskan enam bulan pada tahun 2012 di negara tetangga Dagestan, yang sekarang menjadi pusat pemberontakan Islam. Penyelidik Amerika telah bekerja dengan Rusia untuk mencoba untuk memastikan apakah ia telah membentuk setiap kontak dengan militan.

Sedikit yang diketahui publik tentang tugas dan kegiatan Fogle di Rusia. Departemen Luar Negeri AS menegaskan ia bekerja sebagai pegawai kedutaan tapi mereka tidak memberikan rincian tentang pekerjaannya. CIA belum memberikan komentar soal kasus ini.

Guardian | Abdul Manan



Berita Terkait:


Rusia Mengaku Sudah Peringatkan CIA di Moskow
Dubes AS Dipanggil Terkait Penangkapan Agen CIA
Skandal Mata-mata, dari Anna Chapman sampai Fogle
Rusia Perintahkan Pengusiran Mata-mata CIA
Inilah Isi Surat Agen CIA yang Disita Rusia
Ketahuan Rekrut 'Intel' Agen CIA Ditahan di Moskow
Dinas Rahasia Russia Tangkap Agen CIA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya