TEMPO.CO, Connecticut -Dua kereta api komuter jurusan New York City bertabrakan di Connecticut pada jam sibuk Jumat malam, mengirimkan 60 orang ke rumah sakit, termasuk lima dengan luka kritis, kata Gubernur Dannel Malloy. Sekitar 700 orang berada di atas kereta North Metro ketika salah satu kereta menuju timur dari Stasiun Grand Central New York City ke New Haven tergelincir di dekat Bridgeport.
Kereta itu kemudian terserempet kereta menuju barat dari New Haven ke Grand Central pada jalur yang berdekatan, kata juru bicara MTA Aaron Donovan.
Lola Oliver, 49 tahun, salah satu penumpang, terlempar dari tempat duduknya. "Yang aku tahu adalah aku terpental dan terlempar ke kursi lain. Aku berpegangan kuat karena kereta terus meluncur," kata Oliver pada Associated Press.
Oliver, seorang teknisi kardiologi di Rumah Sakit Stamford, dirawat di rumah sakit dengan luka dan memar.
Gubernur mengatakan bahwa kebanyakan orang tidak terluka serius. Namun di antara lima orang yang menderita luka parah, kata dia, "Seorang dalam kondisi sangat kritis."
Metro North adalah salah satu jalur kereta komuter tersibuk di AS. Perhari, jalur ini melayani 280 ribu penumpang. Hingga kini, belum jelas apa yang menyebabkan kecelakaan itu. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional telah mengirimkan tim untuk menyelidiki.
FOX NEWS | TRIP B
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya