Air Tertua di Dunia Ditemukan di Kanada

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 17 Mei 2013 05:58 WIB

Foto ilustrasi. Dok: StockXpert

TEMPO.CO, Ontario - Sebuah lubang berisi air yang diperkirakan berusia 2,6 miliar tahun ditemukan di Ontario, Kanada. Lubang yang ditemukan di kedalaman dua mil permukaan bumi, bahkan lebih tua dari usia keberadaan sel kehidupan.

Penemuan itu diumumkan pada 16 Mei 2013 melalui jurnal Nature, yang kemudian dibandingkan dengan kemungkinan adanya kehidupan di Mars yang terdeteksi dengan cara yang sama. Geoscientist Barbara Sherwood Lollar dan para koleganya di University of Toronto melakukan investigasi terhadap sejumlah tambang bawah tanah sejak 1980-an.

Air dapat mengalir melewati batu dan dapat membentuk suatu bendungan dalam waktu beberapa tahun. Misalnya, pada sebuah tambang emas di Afrika Selatan yang kedalamannya mencapai 2,8 kilometer, ilmuan menemukan mikroba yang mampu bertahan dalam lubang berisi air yang umurnya diperkirakan lebih dari 10 juta tahun. Air di waduk tersebut rasa asinnya jauh melebihi asinnya air laut, bahan kimianya kaya akan kandungan hydrogen dan bahan kimia lainnya yang mampu menunjang adanya kehidupan bawah laut.

Untuk melihat kandungan lainnya dalam lubang kuno tersebut, Lollar dan koleganya meneliti tambang tembaga dan zinc yang terletak di dektar kota Timmins, Ontario, Kanada. “Ketika harga tembaga dan zinc naik, artinya, kita menggali tambang semakin dalam. Penggalian juga membantu penelitian mengenai adanya waduk yang terisolasi di kedalaman tambang,” kata Lollar.

Ia mengatakan, terkadang timnya masuk ke tambang tanpa menggunakan elevator. Alat itu dijatuhkan sesuai dengan kedalaman yang diinginkan. “Di lain waktu, kami masuk menggunakan jalan yang landai dengan jalur melingkar,” ujar Lollar.

Mereka kemudian menganalisa air di kedalaman sekitar 2,4 kilometer. Mereka fokus kepada gas sejenis helium, neon, argon, dan xenon. Sebelumnya, penelitian menganalisa gelembung udara yang terhimpit di antara bebatuan.

Gelembung ini jarang ditemukan, dan dihubungkan dengan awal mula bumi terbentuk. Dengan meganalisa gas tersebut, maka ilmuwan dapat memperkirakan usia air.

LIVESCIENCE.COM | SATWIKA MOVEMENTI

Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS

Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani

Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK

Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya