TEMPO.CO, Ohio - Seorang wanita Amerika Serikat ditahan selama satu dekade dan melahirkan anak setelah diculik saat masih remaja. Amanda Berry, nama wanita itu, berhasil membebaskan dirinya dan dua perempuan lainnya dari 'neraka' di dalam rumah seorang sopir bus sekolah di Cleveland, Ohio.
Amanda Berry, hilang sejak menjelang ulang tahun ke-17 pada tahun 2003. Ia berhasil kabur dari rumah penyekapannya dan berteriak minta tolong pada tetangga yang lewat.
Dia disekap bersama Gina DeJesus, 23 tahun, yang menghilang pada tahun 2004 saat masih berusia 14 tahun, dan Michelle Knight, 32 tahun, yang diduga diculik 11 tahun yang lalu. Pemilik rumah itu, Ariel Castro (52), ditangkap bersama saudaranya Pedro (54), dan Oneil (50).
Amanda adalah pahlawan yang sebenarnya," kata Ed Tomba, wakil kepala polisi Cleveland, pada konferensi pers hari ini. "Dia keluar dari rumah itu dan memulai semuanya."
Stephen Anthony, kepala kantor FBI di Cleveland, menyatakan, "Mimpi buruk sudah berakhir".
Para wanita itu kini dirawat di rumah sakit, karena dehidrasi dan malnutrisi. Berry berada di samping tempat tidur putri enam tahunnya, yang diyakini lahir di rumah penyekapan. Para wanita itu diduga telah hamil beberapa kali.
Petugas kepolisian menyatakan mereka pernah mendatangi rumah Castro pada tahun 2004 setelah ia meninggalkan seorang anak di bus, tapi tak mencurigai dia adalah penculik tiga wanita yang hilang sebelumnya. Dua tetangga mengaku pada The Daily Telegraph bahwa mereka pernah mengeluh kepada polisi setelah mendengar jeritan dalam rumah dalam beberapa tahun terakhir, namun tak ditanggapi.
Castro, digambarkan sebagai kakek yang berbahagia, sering bergabung dengan tetangga untuk minum bir dan barbecue saat jeda dari tugasnya sebagai sopir bus. Putra Castro, Anthony, seorang wartawan berusia 31 tahun, bahkan pernah menulis laporan lengkap atas hilangnya DeJesus untuk sebuah koran lokal pada tahun 2004.
Dia membantah mengetahui ulah ayahnya. "Ini di luar pemahaman saya," katanya kepada berita lokal. "Saya benar-benar terkejut."
Catatan kepolisian menunjukkan bahwa Castro, yang memiliki setidaknya tiga putri, satu putra, dan lima cucu, pernah ditangkap karena kekerasan dalam rumah tangga dan perilaku tidak tertib pada Desember 1993. Namun prosesnya terhenti dan tak pernah dibawa ke pengadilan.
Dia kehilangan pekerjaannya sebagai sopir bus November lalu setelah tertangkap saat memutar di tempat yang tak seharusnya. Dalam sebuah posting di halaman Facebook-nya pekan lalu, ia menulis, "Mujizat benar-benar terjadi, Tuhan itu baik."
REUTERS | TRIP B
