TEMPO.CO, Jedah - Sedikitnya 18 orang meninggal dan empat lainnya hilang di Arab Saudi setelah dalam sepekan Negeri Kerajaan di padang pasir itu diguyur hujan lebat. Kabar tersebut disampaikan otoritas Pertahanan Sipil pada Kamis, 2 Mei 2013.
Di beberapa wilayah negara, menurut otortias seperti dikutip kantor berita Saudi Press Agency, sejumlah orang tenggelam dalam pusaran air. "Petugas menemukan mayat seorang pria di Distrik Kowaiyis, Kamis, 2 Mei 2013."
Otoritas melanjutkan, mayat lainnya ditemukan di Kota al-Baha, selanjutnya jenazahnya dikirimkan ke Rumah Sakit Raja Fahd, kendati kondisi air terus meninggi.
"Penyelam Pertahanan Sipil menemukan mayat seorang pria di genangan air keruh dengan daya pandang rendah," kata juru bicara Pertahanan Sipil Baha, Letnan Kolonel Jaman Al-Ghamdi.
Mengenai tiga pekerja asal Yaman yang hilang di proyek jalan raya Aqiq, Al-Ghamdi mengatakan, "Kami mengerahkan 15 penyelam, mereka mencari di Bendungan Aqiq."
Tim rescue mengevakuasi enam warga desa di sebelah barat daya Provinsi Bisha setelah bendungan di Lembah Tabala jebol. Pada kesempatan itu, otoritas di Arab Saudi meminta warga menjauh dari lembah karena hujan terus mengguyur sejak Jumat, 26 April 2013, pekan lalu.
Guna mencari korban jiwa lainnya, Kerajaan mengerahkan 250 petugas penyelamat dan 15 penyelam di Bendungan al-Aqiq. Hujan deras membuat bendungan kelebihan kapasitas daya tampung.
Selama hampir 25 tahun ini, Arab Saudi tak memiliki pengalaman menghadapi derasnya guyuran air langit. pada 2011, 10 orang dikabarkan hilang nyawa ketika air bah menyapu kawasan sebelah barat Kota Jedah. Sedangkan banjir pada 2009, menewaskan 123 orang.
AL ARABIYA | ARAB NEWS | CHOIRUL
Berita terkait
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman
13 November 2017
Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh
25 Oktober 2017
Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat
25 Oktober 2017
Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.
Baca SelengkapnyaBertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun
6 Oktober 2017
Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.
Baca SelengkapnyaRaja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya
4 Oktober 2017
Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.
Baca SelengkapnyaGoyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi
23 Agustus 2017
Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan
Baca SelengkapnyaTerungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman
15 Agustus 2017
Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.
Baca SelengkapnyaDabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan
15 Agustus 2017
Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik
Baca SelengkapnyaSaudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran
14 Agustus 2017
Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata
2 Agustus 2017
Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.
Baca Selengkapnya