TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan perasaannya kepada para editor dan koresponden media massa dalam suatu acara jamuan makam malam di Gedung Putih, Sabtu malam waktu setempat, 27 April 2013.
Pada kesempatan itu, Obama mengaku bahwa dia membenci berita-berita yang muncul di media Internet seperti dari Politico, Buzzfeed, dan WND. "Saya membencinya," kata Direktur Politik NBC, Chuck Todd, yang mengikuti pertemuan itu mengutip Obama, Ahad, 28 April 2013.
Todd melanjutkan, munculnya penghinaan Presiden terhadap berita-berita yang berasal dari situs online independen tersebut disampaikan dalam pidato sambutan kepada perwakilan media massa yang hadir di Gedung Putih.
"Semula, saya pikir isi pidato tesebut gurauan Presiden, namun ternyata pernyataan beliau serius, terutama terhadap pemberitaan di media Internet dan jejaring sosial," kata Todd.
Obama, tulis Todd lagi, juga menyinggung tempat kelahirannya (Kenya, Afrika). "Saya bekerja keras guna mendirikan Perpustakaan Obama di tempat kelahiran saya," kata Obama dalam nada canda. "Tapi, saya tetap warga negara di sini (Amerika Serikat)."
WND.COM | CHOIRUL
Baca juga:
Pria Tampan yang Diusir dari Arab Panen Fans di FB
Aplikasi Ini Dilarang Google
Lagi, Penipuan Investasi Senilai Rp 43 Miliar
Transaksi Berlian di Arisan, Ini Peralatannya
Brigade Hizbullah Siap Mengawal Susno Duadji
Firasat Wanda dan Pesan BBM Uje
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya