Rusia Peringatkan Eropa Soal Pemberontak Suriah

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 22 April 2013 23:08 WIB

Personel Pasukan Pembebasan Suriah bertempur dengan pasukan pemerintah di pinggiran Damaskus.

TEMPO.CO, Moskow - Rusia memperingatkan Uni Eropa, Senin 22 April 2013, untuk tidak mencabut embargo senjata yang diterapkan kepada pemberontak Suriah, meskipun Inggris dan Perancis melobinya untuk itu.

Menurut Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, Rusia terus melanjutkan kontrak senjata dengan Suriah tetapi tidak lagi menyalurkannya karena itu dapat digunakan dalam konflik sipil. Rusia juga secara tegas menentang setiap pasokan senjata kepada lawan Presiden Bashar al-Assad.

Lavrov mengatakan embargo itu sebenarnya tidak perlu karena memasok senjata dalam situasi seperti itu dilarang oleh hukum internasional.


Menteri Luar Negeri Inggris William Hague Minggu 21 Aprfil 2013 mengatakan, para menteri luar negeri Uni Eropa, yang bulan lalu menolak usulan Inggris dan Prancis untuk melonggarkan embargo senjata untuk pemberontak, akan mendiskusikan lagi soal ini dalam beberapa minggu mendatang.


Rusia telah menggunakan hak veto di Dewan Keamanan PBB untuk melindungi Assad dari upaya Barat untuk mendepaknya dari kekuasaannya atau meningkatkan tekanan kepadanya untuk mengakhiri kekerasan dalam konflik yang telah menewaskan lebih dari 70.000 orang sejak Maret 2011.

Moskow selama berbulan-bulan telah menyerukan pelaksanaan deklarasi yang disepakati oleh negara-negara kuat dunia, termasuk Rusia dan Amerika Serikat, di Jenewa bulan Juni lalu, yang menyerukan pemerintahan transisi. Namun, ketidaksepahaman Washington dan Moskow adalah soal adanya keharusan Assad untuk mundur.

Lavrov mengatakan, ia dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry akan membahas cara-cara untuk mempromosikan proses perdamaian di Suriah pada pembicaraan di sela-sela pertemuan Rusia dan menteri luar negeri NATO di Brussels, Selasa 23 April 2013.

"Kami akan membahas apa yang kita, Rusia dan Amerika Serikat, dapat lakukan untuk meyakinkan orang-orang ... yang menolak proses perdamaian untuk melangkah ke jalan menerapkan perjanjian Jenewa," kata Lavrov.

Rusia dan diplomat AS telah melakukan beberapa kali pertemuan untuk tujuan itu sejak akhir tahun lalu, tapi pengaruhnya kecil. Lavrov mengatakan bahwa dalam percakapan telepon dengan John Kerry pada hari Sabtu 20 April 2013, "Aku merasakan ada niat ... untuk mencari secepat mungkin solusi politik".

Namun dia mengatakan negara Barat tidak berbuat cukup untuk mendorong musuh Assad untuk menunjukkan kesiapannya berdialog dengan pemerintah Suriah. "Sejauh ini tidak ada gerakan yang jelas ke arah ini," kata Lavrov.

Reuters | Abdul Manan

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya