Bom Boston, Siapa Sosok Misterius di Atap Gedung  

Reporter

Selasa, 16 April 2013 18:25 WIB

Seorang pria mencurigakan terlihat berjalan diatas sebuah gedung saat terjadinya ledakan di Boston, Amerika Serikat, (15/4). thesun.co.uk

TEMPO.CO, Boston - Teka-teki siapa pelaku ledakan bom di arena Boston Maraton, Senin petang waktu setempat, 15 April 2013, yang menewaskan tiga orang dan melukai 144 lainnya, belum terkuak.

Polisi federal dan aparat penegak hukum lainnya di negara bagian Massachuttes terus bergerak menyelidiki tempat-tempat yang dianggap mencurigakan. "Hingga saat ini, belum ada yang ditahan, tapi aksi ini dilakukan oleh teroris," kata polisi.

Pada bagian lain The Sun, media terbitan Inggris, dalam edisi Selasa, 16 April 2013, mengungkapkan bahwa ada sosok misterius berdiri di atap gedung saat ledakan terjadi. Sosok itu tidak terlihat dari lantai dasar gedung yang diselimuti asap tebal, menyusul ledakan bom kedua.

Gambar sosok misterius itu selanjutnya beredar luas di jejaring sosial Twitter. Tidak begitu jelas apa yang dikerjakan sosok di atas atap itu, apakah melakukan serangan teroris atau tidak. Namun sejumlah pengakuan menyebutkan bahwa kemungkinan sosok tersebut sengaja menyaksikan dari atas aksi serangan bom yang menimbulkan korban mengerikan itu.

Foto sosok misterius itu diambil oleh penonton lomba lari maraton, Dan Lampariello, saat bom kedua meledak berjarak beberapa meter dari bom pertama. Seorang pengguna Twitter mengoceh, "Siapa kawan yang berada di atap itu? Dia, kok, tak bereaksi terhadap ledakan." Pengoceh lain menulis, "Gambar orang di atas atap yang menghadap ledakan (bom) kedua seperti hantu yang pernah saya lihat."

THE SUN | CHOIRUL

Baca juga

EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya

Kata Saksi Bom Boston
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York

Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas




Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya