Bom Boston yang Tak Meledak Diselidiki  

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 16 April 2013 15:59 WIB

Bom meledak dekat garis finis Boston Marathon 2013 di Boston (16/4). Dua ledakan bom itu menewqskan dua orang dan melukai puluhan lainnya. AP/The Boston Globe, David L Ryan

TEMPO.CO, Jakarta - Para investigator di Boston, Amerika Serikat, menemukan dua bom yang tidak meledak di sebuah hotel di Boylston Street dan sebuah tempat terbuka. CNN melaporkan, petugas keamanan setempat menyebut lokasi bom sangat rumit, terkoordinasi, dan terencana.

Para penyidik mengatakan, kedua bom tersebut kecil dan tanpa C-4 atau tak ada material berdaya ledak tinggi. Petugas penyidik berharap mendapatkan bukti dari benda yang diduga bom yang tak meledak itu. Informasi yang dicari bisa berupa sidik jari maupun pembuat bom.

Sampai Senin malam waktu setempat atau Selasa siang ini, pihak berwenang masih mencari barang mencurigakan di sekitar lokasi. Namun kebanyakan barang yang ada adalah milik peserta maraton yang ditinggalkan karena panik.

Setidaknya 144 orang masuk rumah sakit dan sedikitnya 17 orang dalam kondisi kritis dan 25 dalam kondisi serius akibat dua bom yang meledak saat acara maraton. Delapan pasien merupakan anak-anak. Dr Ron Walls dari Brigham and Women's Hospital, yang menerima 31 pasien, mengatakan, luka pasien akibat serpihan bom.

CNN

Topik Terhangat TEMPO:Sprindik KPK || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas


Berita Heboh Lainnya
Lion Air Jatuh di Bali Bukan Karena Windshear

Selamat dari Bom Boston, Dirut BTPN Hobi Lari

Ganti Rugi Penumpang Lion Air yang Jatuh di Bali

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya