Boston Marathon Sudah Digelar Selama 116 Tahun  

Reporter

Selasa, 16 April 2013 12:01 WIB

Seorang pelari dan petugas Boston Marathon berlarian ketika bom meledak dekat garis finish di Boston, (16/4). Dua ledakan bom tersebut menewaskan dua orang dan melukai puluhan lainnya. REUTERS/MetroWest Daily News/Ken McGagh

TEMPO.CO, Boston -- Boston Marathon adalah lomba tahunan yang dilakukan di beberapa bagian Kota Boston, di timur Massachusetts, Amerika Serikat. Perlombaan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Patriots, yang digelar pada Senin ketiga bulan April.

Dimulai pada tahun 1897, usia Boston Marathon kini mencapai 116 tahun. Awalnya, lomba ini terinspirasi dari kesuksesan maraton modern dalam Olimpiade 1986. Dan sekarang, Boston Marathon menjadi lomba lari jarak jauh tahunan yang tertua dan terkenal di dunia.

Sejak mula, perlombaan ini ditangani oleh Boston Athletic Association atau BAA. Pada 1987, Boston Marathon hanya diikuti 18 peserta. Namun kini jumlah pelarinya mencapai 20 ribu orang. Bahkan, pada 2011, ada 26.895 peserta yang mengikuti Boston Marathon. "Tiap tahun, acara ini menarik 500 ribu penonton," tulis BAA.

Pada awal penyelenggaraan, Boston Marathon menantang para pelari untuk menempuh jarak sejauh 39 kilometer. Namun aturan itu berubah pada 1924. Jarak yang ditempuh para pelari semakin panjang, sekitar 42,195 kilometer. "Awalnya, lomba ini hanya acara lokal. Namun kini menjadi tenar dan menarik pelari dari pelbagai negara."

Selama 75 tahun penyelenggaraan Boston Marathon, para peserta hanya dari kalangan pria. Bukan karena tidak ada calon pelari perempuan, namun panitia dari BAA tidak mengizinkannya. Hingga pada tahun 1966 muncul peserta perempuan pertama, Roberta "Bobbi" Gibb. Kemudian ada Kathrine Switzer pada 1967. Hanya, mereka termasuk peserta tak resmi.

"Peserta perempuan baru resmi diakui pada 1972, dan kini jumlahnya mencapai 43 persen dari total pelari Boston Marathon." (Lihat juga: VIDEO Bom Meledak di Boston, #prayforboston)

BERBAGAI SUMBER | CORNILA DESYANA

Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh|Serangan Penjara Sleman|Harta Djoko Susilo|Nasib Anas

Baca juga

EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya

Kata Saksi Bom Boston
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York
Selamat dari Bom Boston, Dirut BTPN Hobi Lari

Bom Boston Diduga Disembunyikan di Tong Sampah

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya