John Sweeney: Korea Utara Dipimpin Zombie

Reporter

Minggu, 14 April 2013 19:04 WIB

Foto yang diambil dari siaran Televisi KRT memperlihatkan jenazah dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-il yang disemayamkan di Istana Kumsusan di Pyongyang, Selasa (20/12). REUTERS/KRT

TEMPO.CO, Pyongyang - John Sweeney, seorang reporter investigasi asal Inggris, melakukan kunjungan ke Korea Utara. Alih-alih berperan sebagai jurnalis, Sweeney mengaku seorang turis. Semuanya ia lakukan demi mendapatkan gambaran tentang negeri pimpinan dinasti Kim itu.

"Di sana, jurnalis asing tak diperbolehkan masuk," kata Sweeney dalam artikel Daily Mail, Sabtu, 13 April 2013.

Waktu di Pyongyang, Sweeney sempat berkunjung ke mausoleum megah Kim Il-Sung dan Kim Jong-Il. Keduanya adalah kakek dan ayah Kim Jong-Un, pemimpin generasi ketiga Korea Utara. Di sana, dua jenazah generasi pertama dan kedua Kim diawetkan dan dibaringkan dalam peti kaca. Pengunjung harus membungkuk ketika mengunjungi mereka.

"Negeri ini dipimpin oleh zombie dan anaknya," ujar Sweeney. Sama seperti peziarah yang lain, ia pun membungkuk di depan kedua mumi.

Pernyataan Sweeney itu diamini peneliti Korea Utara asal Amerika, Mark Fitzpatrick. "Korea Utara adalah satu-satunya negara yang dipimpin orang mati," ujar Fitzpatrick. Kim Il-Sung masih dianggap sebagai pemimpin. Setelah mati, ia menjadi dewa."

Sepanjang berada di Korea Utara, Sweeney tak habis-habisnya terkejut. Bahkan sejak hari pertama tiba di Negeri Gingseng, ia langsung menyadari negara itu tertinggal satu abad di belakang negara lain. Saking buruknya kondisi Korea Utara, Sweeney menggambarkannya sebagai negara yang sedang menghitung mundur ke hari kiamat. "Tidak ada pesawat lalu lalang, tak ada internet, tak ada telepon genggam untuk terhubung ke dunia luar," ujar dia.

Sepanjang karier, Sweeney pernah meliput rezim Nicolae Ceausescu di Romania, Saddam Hussein di Irak, Muammar Gaddafi di Libya, Robert Mugabe di Zimbabwe, dan Ayatollah Khomeini di Iran. "Tapi Korea Utara adalah negeri tirani paling menakutkan."

Selama delapan hari di sana, tak ada satu pun warga sipil yang berani berbicara dengan Sweeney. Karenanya ia menganggap, Kim Jong-Un telah membuat seluruh penduduk menjalani perbudakan mental. Ia pun menyebut kepemimpinan Kim sebagai rezim gila, buruk, dan bodoh, secara bersamaan.

"Tak ada yang lebih buruk dari itu," kata Sweeney. "Yang membuat Korea Utara makin berbahaya, mayoritas masyarakat tak tahu bahwa mereka tinggal di negara sekotor dan semiskin itu."


DAILY MAIL | ANDI PERDANA


Topik Terhangat:
Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Terpopuler:

Dipecat karena Perintahkan Siswa Perankan Pro-Nazi

Kekeringan Ancam AS

Kena Magnitsky Act, 18 Orang Rusia Dilarang ke AS

Rusia Cekal Mantan Pejabat Era Bush

CIA Tak Menjawab Soal Plot Pembunuhan Chavez


Berita terkait

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

3 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

8 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

12 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

16 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

32 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

33 hari lalu

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

34 hari lalu

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

Kim Jong Un menyampaikan pesan dukungan dan solidaritas kepada Vladimir Putin atas penembakan di gedung konser Moskow.

Baca Selengkapnya

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

42 hari lalu

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

Kim Jong Un mengendarai mobil hadiah dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri latihan perang bersama putrinya, Kim Ju Ae

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

44 hari lalu

Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

Kim Jong Un menghadiri latihan perang militer Korea Utara pada Selasa lalu.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

51 hari lalu

Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

Kim Jong Un melakukan inspeksi pangkalan operasi militer di Korea Utara dan memerintahkan tentara untuk meningkatkan kesiapan perang.

Baca Selengkapnya