Saudi: Tersangka Spionase Ada Kaitan dengan Iran

Reporter

Editor

Abdul Manan

Selasa, 26 Maret 2013 23:10 WIB

Raja Arab Saudi, Abdullah (kiri) dan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Riyadh - Pemerintah Arab Saudi mengatakan bahwa orang-orang yang ditangkap karena dicurigai melakukan aktivitas mata-mata pada bulan ini memiliki hubungan langsung dengan dinas intelijen Iran, saingan utama negara ini dalam perebutan pengaruh di Teluk.

Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi, Selasa 26 Maret 2013 mengatakan, penyelidikan awal --berdasarkan bukti fisik dan pernyataan tersangka- telah menemukan bahwa kelompok itu telah menerima pembayaran untuk informasi yang mereka berikan.

Juru bicara itu menambahkan, penyelidikan soal ini masih terus berlangsung.

Pemerintah Riyadh minggu lalu mengumumkan telah menangkap 18 orang dalam sebuah operasi penangkapan yang dilakukan secara terkoordinasi karena dugaan spionase. Masing-masing: 16 orang merupakan warga Saudi, dua warga dari Iran dan Libanon.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi saat itu mengatakan, operasi itu dilakukan setelah kementerian "menerima informasi mengenai keterlibatan orang Saudi dan orang asing dalam kegiatan mata-mata untuk pemerintah asing."

Pemerintah Iran, Ahad 24 Maret 2013 menolak tudingan bahwa pihaknya memiliki hubungan dengan mata-mata ini.

Reuters | Abdul Manan

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya