Mubarak Pernah Datangi Bush di Peternakannya  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Jumat, 15 Maret 2013 08:23 WIB

Presiden Mesir Husni Mubarak bersama presiden Amerika Serikat Goerge H. W. Bush di Gedung Putih, Washington, saat berkunjung negara tersebut pada 4 April 1989. AP/Doug Mills

TEMPO.CO, Washington - Teka-teki siapa pengganti Christopher Stevens, Duta Besar Amerika Serikat yang tewas dalam serangan Benghazi, terjawab. Dia adalah Deborah Jones, seorang diplomat karier dan ahli masalah Timur Tengah.

Barack Obama menominasikan namanya enam bulan setelah serangan teroris pada Kedutaan AS di Benghazi yang menewaskan beberapa staf, termasuk sang dubes. Jika Senat menyetujui, dia akan segera berangkat menuju pos barunya.

Timur Tengah bukan medan yang asing bagi Jones. Dia pernah menjadi duta besar untuk Kuwait 2008-2011 dan saat ini menjadi pakar di Institut Timur Tengah di Washington.

Dia pulalah yang pertama mengungkap diktator Mesir yang berkuasa saat itu, Hosni Mubarak, pernah secara pribadi mengunjungi peternakan Presiden (saat itu) George W. Bush di Crawford, Texas, pada tahun 2005.

Dalam pembicaraan santai, Presiden Bush mengatakan kepada Presiden Mubarak bahwa AS menghargai Mesir di bawah pemerintahannya sebagai pilar stabilitas Timur Tengah. Akan tetapi, menurut Jones yang mengutip sumbernya, Bush juga mengatakan kepada Mubarak "sesuatu yang ia rasakan dengan sangat kuat adalah bahwa orang-orang Mesir menjadi gelisah". Bush, kata Jones, mengingatkan Mubarak bahwa hal ini bisa menjadi masalah di kemudian hari jika dia tidak memulai reformasi politik yang berarti.

Mubarak, menurut dua sumber Jones, merespons dengan meletakkan tangannya di lengan Bush dan berkata, "Terima kasih, George, tetapi Anda tidak tahu seperti apa orang-orang Mesir."

Ketika kisah ini dikonfirmasi pada Jones, ia hanya tersenyum dan menjawab, "Ya, seseorang tidak mengenal bagaimana orang-orang Mesir."

AP | TRIP B

Baca juga:

Paus Baru Terbang ke Roma dengan Tiket Ekonomi

Bergoglio Menjadi Paus, Argentina Bersukacita

Turis Amerika Diperkosa di Taksi Malaysia

Pesan di Balik Pilihan Nama Paus Fransiskus

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya