TEMPO.CO, Manila - Hampir 1.000 orang Filipina melarikan diri dari negara bagian Sabah, Malaysia. Mereka menyingkir sejak militer Malaysia melancarkan operasi untuk menumpas simpatisan Raja Muda Agbimuddin Kiram yang menyusup ke Lahad Datu, wilayah pantai tempat dimana kapal asal Filipina biasa merapat.
Menteri Kesejahteraan Sosial Filipina, Dinky Soliman, mengatakan 432 orang telah tiba sejak Jumat dan sisanya, 512 orang mendarat pada hari Minggu.
"Mereka selama ini bekerja di sana, tetapi tidak memiliki dokumen resmi. Mereka takut diminta oleh pemerintah Malaysia karena pemerintah mencari simpatisan Kiram," katanya.
Soliman mengatakan pekerja sosial belum mendokumentasikan kisah pengungsi yang diduga mengalami pelecehan di tangan otoritas Malaysia. Namun ia tak menafikan, kasus semacam itu terjadi.
"Ada cerita tentang pelecehan, tetapi kita masih harus menemukan orang-orang yang telah diwawancarai oleh surat kabar dan mereka yang melihat dan mengalami pelanggaran hak asasi manusia selama pelarian mereka. Kami tengah melakukan investigasi sekarang," katanya.
ABS-CBN | TRIP B
Berita terkait
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Baca SelengkapnyaDuh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Baca SelengkapnyaFilipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Baca SelengkapnyaLelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Baca SelengkapnyaSituasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Baca SelengkapnyaGereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Baca SelengkapnyaMelawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Baca SelengkapnyaIni Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.
Baca Selengkapnya