TEMPO.CO, Berlin - Pengecer online Amazon.com memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan sebuah perusahaan di Jerman, menyusul keluhan tentang kondisi pekerja. Perusahaan itu, Hensel European Security Services (Hess), dituduh melecehkan pekerja musiman dalam sebuah film dokumenter televisi yang disiarkan pekan lalu.
Laporan ini mendorong panggilan untuk penyelidikan dari pemerintah Jerman.
Amazon mengatakan akan mengakhiri hubungannya dengan perusahaan itu "sesegera mungkin". "Amazon memiliki toleransi nol untuk diskriminasi dan intimidasi, dan mengharapkan hal yang sama juga dilakukan oleh setiap perusahaan rekanan kami," kata seorang juru bicara Amazon.
Film dokumenter itu menunjukkan kondisi karyawan di gudang di Bad Hersfeld, negara bagian Hesse. Salah satunya memperlihatkan penggeledahan di kamar karyawan dan bahwa mereka terus-menerus diawasi.
Pekerja musiman itu banyak datang dari Spanyol dan Polandia. Pekerja asing inilah yang menerima pelecehan terburuk dari penjaga keamanan.
Nama Hess sama dengan nama wakil Hitler di Nazi, Rudolf Hess, dan film dokumenter ini menunjukkan penjaga keamanan mengenakan pakaian bermerek terkait dengan gerakan neo-Nazi. Pekan lalu, perusahaan membantah dikait-kaitkan dengan pandangan politik.
BBC | TRIP B
Berita terkait
Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap
24 Oktober 2017
Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .
Baca SelengkapnyaCetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman
26 September 2017
Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.
Baca SelengkapnyaMenang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama
25 September 2017
Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.
Baca SelengkapnyaAfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman
25 September 2017
Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.
Baca SelengkapnyaAfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman
25 September 2017
Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.
Baca SelengkapnyaJerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir
24 September 2017
Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.
Baca SelengkapnyaDitemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan
31 Agustus 2017
Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.
Baca SelengkapnyaHormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman
15 Agustus 2017
Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.
Baca SelengkapnyaPolisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg
29 Juli 2017
Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.
Baca SelengkapnyaPerkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman
17 Juni 2017
Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.
Baca Selengkapnya