Pelaku Penembakan Diduga Meniru Video Games

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 18 Februari 2013 23:17 WIB

TEMPO.CO, Newton – Polisi mengeksplorasi kemungkinan pelaku pembantaian di Sekolah Dasar Sandy Hook, Newtown, Connecticut, meniru video game. Adam Lanza, sang pelaku, menembak ibunya, Nancy Lanza, hingga tewas di rumahnya, lalu menembakkan senjatanya di SD Sandy Hook pada 14 Desember 2012. Dua puluh enam orang, termasuk 20 anak-anak berusia 6-7 tahun, tewas. Adam kemudian bunuh diri.



Polisi menemukan permainan video bergambar kekerasan bernilai ribuan dolar Amerika Serikat di rumah Lanza. Sebelum melakukan pembantaian, pemuda 20 tahun itu menghancurkan komputer yang menyimpan informasi permainan yang dia mainkan dan dengan siapa dia bermain.



Dugaan soal Adam meniru video game itu merupakan satu di antara beberapa detail yang terungkap dalam penyelidikan gabungan antara surat kabar Amerika Serikat, Hartford Courant, dan program Frontline di stasiun televisi PBS.


Advertising
Advertising


Selain mewawancarai polisi, para wartawan menghubungi keluarga Adam dan teman-teman Nancy. Seorang teman Nancy mengatakan perempuan 52 itu sering berkumpul dengan teman-temannya di bar dan bepergian, tapi mendahulukan anak-anak dan keluarga.



Ketika bersekolah di taman kanak-kanak, Adam membutuhkan perhatian khusus, baik di rumah maupun di sekolah. Seorang teman mengingatnya sebagai orang aneh, dan ibunya memperingatkan agar dia tidak menyentuhnya.



Ketika Adam remaja, ibunya memberi tahu staf sekolah bahwa putranya menderita sindrom Asperger dan didiagnosis menderita ketidakmampuan integrasi sensorik. Artinya, dia tidak tahan terhadap suara keras, sinar terang, perubahan, dan kebingungan.



Setelah orang tuanya bercerai pada 2009, Adam kian terasing dari sosok sang ayah, Peter Lanza. Ibunya jadi sering bepergian dan meninggalkan Adam sendiri. Kepada teman-temannya, Nancy mengatakan ingin anaknya lebih mandiri.



Nancy membeli empat senjata tangan antara 2010 dan 2012. Dia juga mengajak Adam dan kakaknya, Ryan, ketika berlatih menembak.



l THE TELEGRAPH | NATALIA SANTI

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya