Paus Benediktus XVI mengunggah kicauan perdananya di Twitter lewat akun @pontifex menggunakan iPad, di Vatikan 12 Desember tahun lalu. Reuters
TEMPO.CO, Jakarta - Paus Benediktus XVI punya banyak kisah tentang Indonesia. Dia pernah memuji Pancasila sebagai inspirasi membangun perdamaian. Paus juga pernah menyatakan bangsa Indonesia memiliki kekuatan yang luar biasa karena bisa menciptakan perdamaian meski penduduknya beragam.
"Bahkan ketika Jakarta banjir, Paus sempat mengirim doa," kata Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Antar-Agama dan Kepercayaan Komisi Waligereja Indonesia, Benny Susetyo, ketika dihubungi Tempo, Selasa, 12 Februari 2013.
Ketika bencana banjir merendam Jakarta pada awal 2013, Paus yang sedang memimpin doa bersama pada hari Sabtu di Vatikan mengucapkan doa untuk Indonesia, khususnya Jakarta. Bahkan, dia berharap dunia mau membantu warga Jakarta. "Kami tahu karena itu ada di konferensi pers Paus ketika itu," ujar Benny.
Paus Benediktus XVI juga pernah bertemu dengan sutradara Garin Nugroho, pada 21 November 2009. Ketika itu, Paus yang pencinta seni ini mengundang 260 seniman di seluruh dunia karena Paus percaya hubungan religiusitas dan seni bisa memberi kebangkitan yang disebut manusia baru.
Senin kemarin, 11 Februari 2013, Paus Benediktus XVI secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya. Dia akan mundur terhitung 28 Februari 2013. Paus asal Jerman bernama asli Joseph Ratzinger itu menyampaikan alasannya untuk mundur adalah menurunnya kondisi kesehatan selama dua tahun terakhir. Pengunduran diri Paus tak pernah terjadi selama enam abad. Pemimpin Vatikan terakhir yang mengundurkan diri ialah Paus Gregory XII pada 1415.