Hillary Clinton Akan Menulis Memoir Keduanya  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 30 Januari 2013 23:17 WIB

Hillary Clinton saat memberi penjelasan tentang penyerangan di Benghazi, Libya, di depan anggota Senat.

TEMPO.CO, Washington - Hillary Clinton sudah punya rencana apa yang akan dilakukannya setelah tak menjadi menteri luar negeri. Wanita yang belum sepenuhnya pulih dari dampak gegar otak bulan lalu ini menyatakan akan menuliskan memoir keduanya.

Ia menyatakannya secara terbuka dalam sebuah acara di Washington, Selasa.

Meskipun rencananya itu pasti akan membuatnya kurang tidur, ia bertekad untuk menuangkan perjalanan hidupnya dalam sebuah buku. Namun ia enggan untuk menceritakan apa saja yang akan dituangkannya dalam momoirnya kali ini. "Belum, saya belum tahu apa yang akan saya tuliskan nanti," ujarnya berkilah.

Momir pertamanya, Living History dirilis pada tahun 2003. Di dalamnya ia menuangkan kisah hidupnya, termasuk saat menghadapi saat paling sulit dalam perkawinannya, ketika sang suami mengaku berselingkuh.

Clinton juga menyebutkan bahwa penyesalan terbesar dari pekerjaannya sebagai menteri luar negeri. "Tentu, hilangnya nyawa di Benghazi," ujarnya.

Tapi dia bilang dia akan meninggalkan pekerjaannya dengan "kenangan yang jauh lebih positif."

REUTERS | TRIP B

Berita Terpopuler Lainnya:

Gadis Seksi di Operasi Tangkap Tangan KPK

Irwansyah Bebas, Raffi Ahmad: Yah Lu Pulang...

Skandal Suap PKS, Ada Wanita Sedang Bermesraan

Aceng Terancam 15 Tahun Penjara
Presiden PKS Jadi Tersangka Suap Impor Daging

Ada Alat Bantu Seks di Rumah Penculik Anak Nassar

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya