Israel Boikot Evaluasi HAM PBB  

Reporter

Rabu, 30 Januari 2013 18:37 WIB

Seorang anak perempuan dengan gambar bendera Palestina di wajahnya mengikuti sebuah aksi untuk mendukung Palestina menjadi negara pengamat non-anggota, di Tepi Barat, Ramallah, Kamis (29/11). Warga Palestina bergembira atas pengakuan PBB sebagai sebuah negara pada hari Kamis namun dengan harga mahal, harus menunda pengumuman negara Palestina yang merdeka karena penolakan dari Israel. AP/Majdi Mohammed

TEMPO.CO, JenewaIsrael menjadi negara pertama di dunia yang memboikot evaluasi PBB mengenai hak asasi manusia tanpa alasan sama sekali, Selasa petang waktu setempat, di markas besar Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss. Namun, absennya negara Zionis itu tidak memperoleh sanksi apa pun dari 47 negara anggota yang hadir.

Setelah debat yang cukup panas, mayoritas negara justru memberikan kompromi atas tindakan Israel. Dewan memberikan waktu Israel untuk mengumpulkan dan hadir dalam evaluasi pelaksanaan hak asasi manusia paling lambat hingga November mendatang.

“Namun, kompromi ini akan menjadi preseden untuk menentukan bagaimana menangani negara yang enggan bekerja sama,” kata Kepala Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Remigiusz Henczel.

Insiden serupa, menurut juru bicara Dewan HAM PBB, Rolando Gomez, pernah dilakukan Haiti. “Tapi negara itu memberikan alasan mengapa tidak dapat hadir karena tengah melakukan rehabilitasi pasca-gempa,” ujar Gomez.

Kritik atas keputusan itu datang dari beberapa negara, seperti Mesir dan Pakistan. Walaupun terpaksa menerima kompromi, mereka mengingatkan Dewan bahwa negara lain pun dapat melakukan hal yang sama untuk menghindari evaluasi pelaksanaan hak asasinya.

Dalam kesempatan terpisah, 14 lembaga hak asasi manusia Palestina dan Israel menuntut negara Zionis itu segera memasukkan evaluasi periodik universal (UPR) ke Dewan HAM PBB. “Tindakan ini tidak saja menegaskan pembangkangan Israel terhadap hukum internasional, juga hancurnya nilai-nilai dasar UPR, yakni kesetaraan dan universalitas,” demikian pernyataan kelompok HAM Palestina, Addameer, di Ramallah.

Dari Tel Aviv, Kementerian Luar Negeri Israel menuding Dewan HAM PBB melakukan standar ganda. “Setelah serangkaian debat, kami memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan Dewan HAM PBB. Saya pastikan kebijakan itu belum berubah,” tutur Yigal Palmor, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel.

Israel pernah memperoleh evaluasi pada 2008. Saat itu, delegasi dari banyak negara menuntut Israel untuk mengakui dan menghormati hak Palestina untuk merdeka dan memperoleh tanah air mereka.

AP | FT | PNN | THE TELEGRAPH | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita Populer:

Irwansyah Bebas, Raffi Ahmad: Yah Lu Pulang...

KPK Tangkap Perantara Suap Politikus

Melongok Rumah Raffi Ahmad di Lebak Bulus

KPK Tangkap Tangan Tiga Pelaku Suap

Hary Tanoesoedibjo Ingin Satukan ISL dan IPL
KPK Sita 2 Plastik Penuh Duit Pecahan Rp 100 Ribu






Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

29 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

44 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.

Baca Selengkapnya

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

26 April 2023

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Dua kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mewakili Indonesia di forum diskusi internasional ECOSOC Youth Forum PBBB

Baca Selengkapnya

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

5 April 2023

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Larangan Taliban mendorong PBB meminta semua staf - pria dan wanita - untuk tidak masuk kerja selama 48 jam.

Baca Selengkapnya

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

29 April 2022

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

Pada tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menembus posisi 10 besar dunia untuk SDG 1, yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

2 Maret 2022

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

Muhammad Andrianudin, siswa kelas 12 Program Keagamaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram menjadi wakil Indonesia di simulasi sidang PBB atau MUN.

Baca Selengkapnya