Pasukan Mali dan Prancis Kuasai Bandara Timbuktu

Reporter

Senin, 28 Januari 2013 14:07 WIB

Seorang tentara Mali berjaga di jalan antara Konna dan Sevare, Minggu (27/1). REUTERS/Eric Gaillard

TEMPO.CO, Bamako - Pasukan keamanan Mali dan Prancis berhasil mengusai bandara Timbuktu pada Ahad, 27 Januari 2013, menyusul sukses mereka merebut kembali kawasan dari kelompok pemberontak di Mali Utara, yang memiliki jaringan dengan al-Qaeda.

Koresponden Al Jazeera, Jacky Rowland, melaporkan dari Mali, penguasaan kembali bandara kunci yang terjadi pada Ahad petang waktu setempat bisa disebut sebagai sebuah "kemenangan besar" bagi pasukan koalisi Prancis-Mali.

"Saya sedang berdiri di bandara Timbuktu yang dikuasai oleh pasukan Mali petang ini. Pasukan Prancis sekarang di sini juga," kata Rowland, yang embedded dengan militer Prancis. "Langkah selanjutnya, masuk ke Kota Timbuktu, mungkin dilakukan pada awal dinihari besok."

Salah seorang pejabat pemerintahan Mali mengatakan, pasukan Prancis dan Mali tengah mendekati kota tanpa perlawanan berarti. Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan, satu batalion Prancis dan pasukan Mali menuju kota perdagangan tua dan pusat studi Islam. "Di tempat ini dipercaya terdapat 333 makam ulama Islam terkemuka," kata Jean-Yves Le Drian.

Sebelumnya, pada Sabtu, 26 Januari 2013, serdadu gabungan Prancis dan Mali menguasai Gao, kota kunci lainnya di Mali Utara. Menanggapi sukses ini, Perdana Menteri Prancis Jean-Marc Ayrault mengatakan, setelah Gao, Prancis dan Mali akan segera tiba di Timbuktu.

AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL

Berita terkait

Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

1 Mei 2017

Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

Seorang tentara Prancis tewas setelah mendapatkan serangan dari kelompok perlawanan terhadap pemerintah di Ibu Kota Bamako.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

23 Agustus 2016

Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

Jaksa ICC di Den Haag, Belanda menjerat milisi ISIS yang merusak situs warisan dunia di Timbuktu, Mali sebagai penjahat perang.

Baca Selengkapnya

Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

23 November 2015

Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

Senegal siap membantu Mali.

Baca Selengkapnya

Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

23 November 2015

Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

Prancis menempatkan 3.500 pasukan di Mali.

Baca Selengkapnya

Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

21 November 2015

Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

Kelompok-kelompok bersenjata terus melakukan serangan di Mali meskipun telah terjadi kesepakatan perdamaian antara mantan pemberontak Tuareg di bagian utara dan kelompok bersenjata pro-pemerintah, Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas

21 November 2015

Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas


Serangan hotel di Mali itu yang diklaim oleh kelompok Al-Murabitoun dari militan bermata satu Aljazair Mokhtar Belmokhtar.

Baca Selengkapnya

Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

20 November 2015

Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

Aksi teror melanda Hotel Radisson Blue, Mali, terjadi sejak Jumat pagi

Baca Selengkapnya

Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

20 November 2015

Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

Aksi ini membuat Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita mempercepat kunjungan kenegaraannya ke Chad.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

20 November 2015

Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

Pasukan khusus Mali dibantu pasukan perdamaian PBB menyerbu Hotel Radisson Blu untuk membebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

20 November 2015

Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

Saat kejadian, seluruh WNI berada di lokasi yang cukup jauh dari hotel.

Baca Selengkapnya