Pasukan Prancis dan Mali Melaju ke Utara

Reporter

Rabu, 23 Januari 2013 15:24 WIB

Dalam foto yang diambil pada hari Minggu (20/1) dan dirilis oleh ECPAD, seorang tentara Perancis melihat peta bersama para prajurit Mali saat menjalankan operasi militer di wilayah antara Markala dan Diabali, Mali. AP/Arnaud Roine, ECPAD

TEMPO.CO, Bamako - Pasukan Prancis dan Mali melanjutkan gempurannya ke Utara, Selasa, 22 Januari 2013, beberapa jam setelah menguasai sejumlah kota penting dari para pemberontak.

Seorang pejabat Mali mengatakan, pasukan diharapkan bisa menguasai Kota Hombori di kawasan Mopti. Pasukan gabungan yang melibatkan militer Prancis dan negara-negara Afrika berhasil merebut kembali wilayah utara Mali dari kelompok-kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan al-Qaeda.

Pada Senin, 21 Januari 2013, pasukan berhasil mengontrol Biabaly, Konna, dan Doutenza. Ketiganya merupakan kota strategis di Mali Tengah.

Diabaly, yang terletak di 350 kilometer dari ibu kota Bamako, telah menjadi kantong pertahanan kelompok pemberontak di garis depan hingga pasukan udara Prancis membobardir mereka. Akibat gempuran itu, pasukan terpaksa melarikan diri atau menyaru bersama penduduk lokal.

Dalam siaran televisi Prancis yang mengambil gambar dari Diabaly, tampak truk-truk bak terbuka dibiarkan begitu saja oleh pemberontak di rumah-rumah terbuat dari lempung.

Seorang warga mengatakan, setelah kalah perang para pemberontak melarikan diri dan besembunyi ke kota-kota yang ditinggalkan oleh warga. Yang tersisa di kota tersebut adalah kekurangan bahan makanan dan kebutuhan lainnya. Menurut warga, di sana masih ada adu tembak ketika pasukan gabungan tiba.

"Kehidupan normal berlangsung kembali di Konna," kata Aguibou Toure kepada kantor berita DPA melalui telepon. "Pasukan Prancis dan Mali mengamankan kota. Beberapa orang yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke kota," tambahnya.

Prancis mulai melakukan intervensi militer ke Mali pada 11 Januari 2013. Gerakan militer itu mendapatkan dukungan dari Inggris dan Amerika Serikat. Inggris, Senin, 21 Januari 2013. Sekutu mengatakan negaranya menyokong serangan militer ke Mali, tetapi tak ambil bagian dalam konflik bersenjata.

AL JAZEERA | CHOIRUL



Berita terkait

Presiden Afsel Minta Negara Kaya Tidak Timbun Vaksin Covid-19

27 Januari 2021

Presiden Afsel Minta Negara Kaya Tidak Timbun Vaksin Covid-19

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa meminta vaksin Covid-19 dibagikan merata ke seluruh negara di dunia

Baca Selengkapnya

Waswas Gelombang Dua Virus Corona di Afrika

18 Desember 2020

Waswas Gelombang Dua Virus Corona di Afrika

Wabah virus corona di wilayah Afrika barat dan tengah mengkhawatirkan mengingat banyak negara yang tak mampu membeli vaksin virus corona.

Baca Selengkapnya

WHO Ingatkan Kematian Akibat Malaria Bisa Lebih Tinggi dari Covid-19

30 November 2020

WHO Ingatkan Kematian Akibat Malaria Bisa Lebih Tinggi dari Covid-19

WHO mengingatkan angka kematian akibat penyakit malaria bisa melampaui kematian karena virus corona di kawasan Afrika.

Baca Selengkapnya

Gajah Afrika Berusia 52 Tahun Mati di Bonbin Amerika

9 Oktober 2020

Gajah Afrika Berusia 52 Tahun Mati di Bonbin Amerika

Gajah Afrika bernama Sophi sempat mengalami penurunan kondisi selama beberapa hari sebelum mati.

Baca Selengkapnya

Studi: Nyamuk Berevolusi Gigit Manusia Gara-gara Cari Air

26 Juli 2020

Studi: Nyamuk Berevolusi Gigit Manusia Gara-gara Cari Air

Banyak jenis nyamuk menggigit beragam jenis hewan, tapi beberapa hanya suka manusia dan tidak ada yang tahu kenapa hingga kini.

Baca Selengkapnya

Kematian Massal Gajah Liar di Botswana, Penyebab Masih Misterius

6 Juli 2020

Kematian Massal Gajah Liar di Botswana, Penyebab Masih Misterius

Hampir 400 gajah mati dalam 2 bulan. Konservasionis mengkritik lambannya pemerintah Botswana bertindak atas bencana yang dialami gajah di negeri itu.

Baca Selengkapnya

Didesak Afrika dan Aktivis, Dewan HAM PBB Bahas Rasisme di AS

15 Juni 2020

Didesak Afrika dan Aktivis, Dewan HAM PBB Bahas Rasisme di AS

Negara-negara Afrika diwakili Burkina Faso dan 600 organisasi HAM serta keluarga korban mendesak Dewan HAM PBB membahas rasisme sistematis di AS.

Baca Selengkapnya

54 Negara Afrika Desak Dewan HAM PBB Bahas Kasus George Floyd

15 Juni 2020

54 Negara Afrika Desak Dewan HAM PBB Bahas Kasus George Floyd

Dubes Burkina Faso meminta Dewan HAM PBB membahas sikap rasisme sistematis dan kekerasan polisi pasca tewasnya George Floyd.

Baca Selengkapnya

Protes Rasisme, Mengenal Sosok Cecil Rhodes dari Inggris

10 Juni 2020

Protes Rasisme, Mengenal Sosok Cecil Rhodes dari Inggris

Unjuk rasa anti-rasisme di Amerika Serikat telah menyebar ke Inggris. Demonstran meminta patung Cecil Rhodes dicopot.

Baca Selengkapnya

Virus Corona di Afrika Tak Seganas di Tempat Lain, Ini Sebabnya

24 Mei 2020

Virus Corona di Afrika Tak Seganas di Tempat Lain, Ini Sebabnya

WHO mencatat virus corona Covid-19 telah menyebar ke setiap negara di Afrika sejak kasus pertama dikonfirmasi di benua itu 14 minggu lalu. Tapi ...

Baca Selengkapnya