TEMPO.CO, Washington - Setelah mengucap sumpah jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat pada Ahad, 20 Januari 2013, Barack Obama melanjutkan agenda pelantikannya di lantai dansa. Pasangan dansanya tak lain adalah Michelle Obama, sang istri.
Dansa pertama ini adalah tradisi kegiatan resmi dari pesta pelantikan, dan sering disebut sebagai Commander-in-Chief's Inaugural Ball. Tujuannya untuk menghormati keluarga militer.
Pada Senin, 21 Januari 2013, di hadapan 35 ribu pasang mata, Presiden Amerika Serikat ini melakukan pas de deux di Washington Convention Center. Di antara tamu pelantikan, terlihat banyak pesohor. Ada Beyonce, Alicia Keys, Kelly Clarkson, Stevie Wonder, Katy Perry, Usher, dan John Legend. Pada 2009, Beyonce pun hadir dalam pelantikan Obama. Ketika itu, ia melantunkan lagu At Last sebagai pengiring dansa pasangan Obama.
"Kini Beyonce menyanyikan lagu kebangsaan sebagai penutup rangkaian acara," tulis USA Today.
Sesuai dengan amanat konstitusi Amerika, presiden disumpah dan resmi menjabat pada 20 Januari. Kala itu, Obama bersumpah di Ruang Biru Gedung Putih, di hadapan Ketua Mahkamah Agung John Roberts. Selama berucap sumpah, Obama meletakkan tangan kiri di atas kitab suci yang dipegang istrinya, Michelle. Dan karena bertepatan dengan hari libur, upacara pelantikan Obama pun disiarkan langsung di televisi.
Di tempat berbeda, lobi utama Naval Observatory, Wakil Presiden Joe Biden juga disumpah oleh hakim agung Sonia Sotomayor. Biden menggunakan Alkitab dengan salib Celtic pada sampulnya. Kitab suci itu merupakan milik keluarga Biden sejak 1893. Sedangkan Sotomayor adalah hakim Hispanik pertama yang menyumpah pejabat tertinggi di Amerika.
Untuk kegiatan seremonial pelantikan, disebut Hari Inagurasi, Obama dan Biden, serta keluarga, memulainya dengan kebaktian di Gereja Episkopal St. John. Gereja ini terletak di seberang Taman Lafayette, sebelah utara Gedung Putih.
USA TODAY | REUTERS | CORNILA DESYANA
Berita terkait
Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika
12 Februari 2024
Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaCapres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden
26 Mei 2023
Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.
Baca SelengkapnyaKanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika
23 Mei 2023
Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika
Baca SelengkapnyaTuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara
19 April 2023
Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun
Baca SelengkapnyaYevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina
30 November 2022
Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.
Baca SelengkapnyaKecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024
27 November 2022
Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.
Baca SelengkapnyaElon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya
8 November 2022
Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mendesak warga AS memilih calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mengimbangi pemerintahan Joe Biden
Baca SelengkapnyaBos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika
7 November 2022
Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin menyatakan akan terus ikut campur dalam Pemilu Amerika.
Baca SelengkapnyaIni Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk
5 November 2022
Beberapa eksekutif menyusul CEO Parag Agrawal yang sudah langsung dipecat Elon Musk saat dirinya memastikan menjadi pemilik Twitter pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPerolehan Suara Joe Biden Lewati Rekor Obama
5 November 2020
Meski penghitungan suara Pemilu AS masih berlangsung, Joe Biden telah mengantongi lebih dari 70 juta suara.
Baca Selengkapnya