Setelah 2014, Amerika Hengkang dari Afganistan  

Reporter

Rabu, 9 Januari 2013 17:16 WIB

AP Photo/Evan Vucci

TEMPO.CO, Washington - Presiden Barack Obama menyatakan siap angkat kaki dari Afganistan, dimulai dari 2014. Pernyataan itu keluar setelah Gedung Putih menerima kunjungan Presiden Afganistan Hamid Karzai. Amerika akan membawa semua tentaranya dari Afganistan ketika misi pasukan NATO sudah memasuki akhir di 2014.

Keinginan Obama untuk menarik semua pasukannya dari kawasan konflik memang sudah sering didengungkan. Khususnya di Afganistan yang mulai “dikuasai” tentara Amerika usai serangan menara kembar WTC 11 September 2001. Kini pasukan Amerika yang ada memang tidak untuk berperang, tapi lebih ke operasi kontra-terorisme dan membantu pelatihan tentara Afganistan.

Penasihat Deputi Nasional Kemanan, Benjamin J. Rhodes, mengatakan penarikan pasukan adalah pilihan yang akan dipertimbangkan. "Presiden tidak melihat bahwa negosiasi (dengan Presiden Karzai) akan bertujuan untuk mempertahankan pasukan Amerika di Afganistan," kata dia.

Analis militer mengatakan sulit untuk mewujudkan tekad Obama. Sebab Gedung Putih tidak melibatkan Pentagon dalam negosiasi dengan Karzai. Rhodes menegaskan bahwa tujuan utama tentara Amerika di Afganistan adalah untuk mengalahkan, mengacaukan, dan membongkar jaringan Al-Qaeda serta memastikan bahwa Al-Qaeda tak akan kembali lagi ke Afganistan.

Berdasarkan laporan Pentagon, hanya satu brigade Pasukan Nasional Afganistan yang mampu beroperasi tanpa dukungan Amerika Serikat dan negara NATO lainnya. Untuk membantu tentara Afrganistan, Amerika bersama sekutunya di Nato telah mendiskusikan sebuah rencana untuk pelatihan pasca-2014.

Rhodes yang menggelar konferensi pers lewat telepon menuturkan program pengurangan tentara di Afganistan terus berjalan. Saat ini, sekitar 68 ribu tentara Amerika berada di negara Asia Barat ini. Pencabutan tentara Amerika dari Afganistan akan dilakukan bertahap, sehingga diharapkan pada awal 2015 mereka sudah tak ada lagi.

RTTNEWS | NYTIMES | DIANING SARI

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya