TEMPO.CO, Jakarta--Ramalan, rumor dan kepercayaan orang-orang terhadap datangnya kiamat benar-benar dimanfaatkan banyak orang. Kejadian akhir dunia yang datang pada 21 Desember 2012 ini telah menjadi keuntungan bagi pemilik bungker di Jerman dan Prancis, penjual masker gas di Amerika hingga pemilik hotel di Turki. Kini, pembuat film pun tak ingin ketinggalan memanfaatkan histeria kiamat 2012.
Setidaknya dua film sudah dipastikan akan bertemakan kiamat dari suku Maya. Pekan depan, syuting pertama film berjudul La Ultima Pelicula akan dimulai. Film ini mengambil lokasi di Meksiko. Kisahnya mirip dari film yang jadul Dennis Hopper yaitu Apocalypse Now (1979). Perusahaan film asal Kanada ini mengandeng Gael Garcia Bernal dan Diego Luna sebagai pemeran utama dengan arahan Mark Peranson dan Raya Martin.
Pembuat film yakin bahwa kiamat tak akan berakhir dalam JUmat pekan ketiga di akhir bulan ini. Sebab pada 21 Desember, mereka masih syuting dan membuat catatan dokumenter tentang film ini di kawasan semenanjung Yukatan. Daerah ini, kata Peranson, merupakan tempat sebuah asteroid pernah mendarat pada 65 juta tahun lalu. Jatuhnya benda angkasa itu dipercaya telah menghancurkan kehidupan Dinosaurus. "Siapa tahu apa yang akan terjadi, Ini adalah petualangan," kata Peranson.
Peranson menuturkan, di tempat pembuatan filmnya, tak banyak komersialitas jelang kiamat. "Banyak suku Maya yang menjual Kiamat sebagai peluang wisata, tapi itu sebagian besar terjadi di Cancun," ujar dia. Adapun di Meksiko, jelang 21 Desember, justru suku Maya akan membuat aneka perayaan.
Peranson mengatakan ada risiko yang harus mereka tanggung jika film dirilis usai tanggal 21 Desember 2012. "Kami bermain-main dengan apa yang akan terjadi nanti," ujar dia.
Film kedua yang kedua berjudul Heart of Earth, Heart of Sky sudah selesai diproduksi. Sebuah dokumenter karya Eric Black dan Frauke Sandig ini dibuat berdasar kalendar Maya juga. Mereka mengajak suku Maya untuk menceritakan tentang kepercayaan terhadap kehadiran dan kehancuran bumi. Suku Maya, kata Black, percaya bahwa perilaku manusialah yang justru menghancurkan manusia.
"Manusia lupa untuk membuat harmoni dengan alam, dan sudah waktunya bumi membersihkan diri mereka sendiri," ujar dia mengutip perkataan suku Maya. Simak lebih jauh nubuat suku Maya tentang berakhirnya dunia di tempo.co.
