TEMPO.CO, Ramallah - Presiden Palestina Mahmud Abbas kembali ke Tepi Barat pada hari Minggu setelah PBB meningkatkan status Palestina sebagai negara non-anggota. "Palestina telah mencapai prestasi bersejarah di PBB," kata Abbas, tiga hari setelah Majelis Umum PBB memberikan Palestina status negara pengamat non-anggota dalam pemungutan suara 138 berbanding 9. "Ya, sekarang kita memiliki negara."
Ia menyatakan penghargaannya untuk dukungan internasional atas Palestina. "Dunia berkata dengan suara keras ... ya untuk negara Palestina, ya untuk kebebasan Palestina, ya untuk kemerdekaan Palestina, tidak untuk agresi, tidak untuk permukiman, tidak untuk pencaplokan wilayah," kata Abbas di depan massa yang menyambutnya.
Abbas berjanji, setelah kemenangan di PBB, ia akan bekerja untuk mencapai persatuan Palestina dan menghidupkan kembali upaya untuk mendamaikan faksi Fatah-Hamas. "Kami akan mempelajari selama beberapa hari mendatang langkah yang diperlukan untuk mencapai rekonsiliasi," katanya.
Tahun lalu, palestina mencoba melakukan upaya serupa, namun gagal untuk memenangkan keanggotaan penuhnya di PBB. Permohonan terhenti karena veto Amerika Serikat.
Amerika Serikat, Israel, dan beberapa negara lain juga menentang upaya Palestina kali ini. Namun, dengan tidak adanya veto yang tersedia di Majelis Umum, status itu didapat Palestina dengan mudah. Langkah ini memberikan akses Palestina ke berbagai lembaga internasional, termasuk Mahkamah Pidana Internasional, dan meningkatkan profil internasional mereka setelah bertahun-tahun perundingan perdamaian yang macet dengan Israel.
REUTERS | TRIP B
Berita terpopuler lainnya:
Indonesia Jadi Tuan Rumah Miss Universe
ITB Siap Kembalikan Uang Rp 10 Miliar ke Mahasiswa
Prancis Punya Masjid Gay Pertama
Jangan Pernah Lakukan Ini di Korea Selatan
Hashim Djojohadikusumo Jadi Pembina Partai Kristen
Berita terkait
Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel
27 Januari 2021
Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.
Baca SelengkapnyaGara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika
1 Januari 2018
Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel
Baca SelengkapnyaMesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina
18 September 2017
Mesir sambut rekonsiliasi Hamas dan Fatah untuk membangun persatuan Palestina.
Baca SelengkapnyaHamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan
18 September 2017
Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat
4 September 2017
Warga lainnya di kamp pengungsi, Aziz Arafeh, juga mengalami luka tembak di bagian lengan.
Baca SelengkapnyaIsrael Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara
30 Agustus 2017
PBB mengatakan Israel bangun pemukiman di Palestina menjadi hambatan utama mencapai solusi dua negara dan proses perdamaian dengan Palestina.
Baca SelengkapnyaForum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina
2 Agustus 2017
mengusulan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memberikan perlindungan internasional terhadap Masjid Al-Aqsa sebagai kompleks suci tiga agama.
Baca SelengkapnyaMasjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina
29 Juli 2017
DPP PKB menggelar halaqoh ulama rakyat di Ponpes Al-Mizan Majalengka Jawa Barat mencari solusi konflik di Masjid Al Aqsa antara Palestina-Israel.
Baca SelengkapnyaDin Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina
28 Juli 2017
Din menilai pemerintah mampu mengerahkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dengan mengusulkan sidang darurat.
Baca SelengkapnyaPresiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel
22 Juli 2017
Presiden Palestina Mahmoud Abbas membekukan sementara hubungan dengan Israel sebagai protes atas peraturan keamanan Masjid Al-Aqsa yang baru.
Baca Selengkapnya