Obama Ajak Romney Makan Siang di Gedung Putih  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 29 November 2012 10:38 WIB

Barack Obama (kiri) dan Mitt Romney. AP/Pool-Michael Reynolds

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama tak begitu saja melupakan pesaingnya dalam pemilihan Presiden AS, Mitt Romney. Rencananya Obama akan mengundang politikus dari Partai Republik itu untuk makan siang hari ini, Kamis, 29 November 2012.

Gedung Putih kemarin mengumumkan rencana pertemuan tersebut. "Gubernur Romney akan makan siang bersama Presiden Obama di Gedung Putih di ruang makan pribadi," demikian pernyataan resmi Gedung Putih pada Rabu, 28 November 2012.

Pertemuan kedua tokoh ini akan menjadi pertemuan mereka yang pertama sejak Obama terpilih lagi sebagai Presiden AS untuk periode kedua kalinya. Mereka terakhir bertemu dalam debat-debat sengit calon Presiden AS beberapa bulan lalu.

Hubungan keduanya sempat memanas karena Romney saat menyatakan kekalahannya karena Obama memberikan "hadiah" kepada pemilih minoritas. Namun, dalam konferensi pers pertamanya usai terpilih kembali sebagai presiden, Obama malah memberikan pujian kepada pesaingnya itu.

"Ada aspek-aspek tertentu dari Gubernur Romney dan ide-idenya saya pikir sangat membantu," kata Obama memuji kerja mantan Gubernur Massachusetts menyelenggarakan Olimpiade Musim Dingin "Salt Lake City" tahun 2012.

Ajakan makan siang Obama ini bukan tanpa tujuan. Pertemuan keduanya akan menjadi kesempatan bagi Obama untuk mengajak kerja sama dan melunakkan Partai Republik di Kongres AS. Obama membutuhkan dukungan Partai Republik atas kebijakannya yang akan menaikkan pajak bagi orang kaya Amerika. Pertemuan ini tentu juga berguna bagi Romney, yang bisa kembali menunjukkan perannya bagi partai setelah kalah dari Obama.

REUTERS | TELEGRAPH | MUNAWWAROH

Berita terpopuler lainnya:
Israel: Arab Badui Bantu Hamas Perang di Gaza

Mesir Rusuh, Presiden Mursi Diminta Mundur

Taliban Bunuh Penyiar Televisi Pakistan

Kabinet Thailand Selamat dari Mosi Tak Percaya

Punya Bandara Tapi Tak Ada Jalan

Buku Tua Jenaka Karya Ilmuwan Muslim Ditemukan

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya