Hakim Mesir Serukan Mogok Nasional  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Minggu, 25 November 2012 11:59 WIB

Mohamed Morsy. REUTERS/Asmaa Waguih

TEMPO.CO, Kairo - Hakim di Mesir menyerukan pemogokan nasional sebagai protes terhadap keputusan Presiden Mohammed Mursi yang memberikan dirinya kewenangan baru yang lebih luas. Dalam putusan itu, ia menyatakan tak ada lembaga mana pun yang berhak membatalkan putusan presiden.

Setelah pertemuan darurat, serikat hakim mendesak Mursi untuk menarik kembali keputusannya. Mereka melihat hal itu sebagai bentuk "serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya" di pengadilan.

Mursi mengatakan, keputusan itu diambil karena ia ingin melindungi revolusi.

Ikhwanul Muslimin--gerakan Islam yang mendukung Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) yang dipimpin Mursi--telah menyerukan demonstrasi di seluruh Mesir pada Minggu, menurut kantor berita Mena. Pengumuman itu terjadi beberapa jam setelah massa pro-Mursi berdemonstrasi untuk mengganggu pertemuan para hakim. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Politikus oposisi Mohamed ElBaradei mengatakan tidak akan ada dialog dengan Mursi jika keputusan itu berlaku. Berbicara kepada wartawan, ia mengatakan, ia sedang menunggu reaksi masyarakat internasional atas putusan itu.

Keputusan hari Kamis memicu demonstrasi dan serangan terhadap kantor-kantor partai FJP.

Kelompok Hakim--serikat yang mewakili hakim di seluruh negeri--menyerukan "penghentian kerja di semua pengadilan dan administrasi penuntutan" setelah pembicaraan darurat. Mereka menuntut Abdel Maguid Mahmoud, penuntut umum sejak era Mubarak yang dipecat sebagai bagian dari keputusan tersebut, harus dipulihkan.

Para hakim dan jaksa di Kota Alexandria, kota terbesar kedua di Mesir setelah Kairo, sudah mulai mogok bekerja. Mereka mengatakan tidak akan kembali bekerja sampai keputusan Presiden Mesir kelima tersebut dicabut.

Namun suara hakim tampaknya tak bulat. Menurut TV negara, kelompok lain yang dikenal sebagai Judges for the Sake of Egypt menyatakan mendukung keputusan tersebut.

CNN | TRIP B

Berita terkait

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

18 Maret 2023

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

Turki memutuskan hubungan dengan Mesir setelah penggulingan Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin yang didukung Ankara.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

15 Juni 2021

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

Pengadilan sipil tertinggi Mesir menguatkan vonis hukuman mati untuk 12 tokoh senior Ikhwanul Muslimin atas kerusuhan 2013 lalu

Baca Selengkapnya

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya